Kurang tidur dapat memperburuk kondisi stres dan kecemasan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keringat dingin.
BACA JUGA: 8.000 Liter Air Bersih Disalurkan ke Masyarakat Lebong
BACA JUGA:Telan Dana Rp1,8 Miliar, 3 Unsur Pimpinan Dewan Kepahiang Difasilitasi Fortuner 'Anyar'
Pastikan anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Usahakan tidur selama 7 sampai 9 jam per malam dan jaga rutinitas tidur yang konsisten.
Buatlah suasana tidur yang nyaman dengan pencahayaan redup dan suhu ruangan yang sejuk. Hindari penggunaan ponsel atau perangkat elektronik setidaknya 30 menit sebelum tidur.
8 Konsumsi Suplemen Magnesium
Magnesium berperan penting dalam mengatur fungsi saraf dan otot, serta dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, dua faktor utama penyebab keringat dingin.
Kekurangan magnesium bisa menyebabkan tubuh bereaksi berlebihan terhadap stres. Konsumsi suplemen magnesium atau tambahkan makanan yang kaya magnesium ke dalam diet anda.
9 Kompres Dingin
Jika keringat dingin muncul secara tiba-tiba, mengompres dahi atau leher dengan kain dingin bisa membantu menurunkan suhu tubuh dan memberikan rasa nyaman.
BACA JUGA:197 Mahasiswa Berprestasi Bakal Dapat Beasiswa dari Pemkab Rejang Lebong
BACA JUGA:Kredit Macet Pinjaman Online Gen Z dan Milenial Capai 37,17 Persen
Kompres dingin dapat menenangkan sistem saraf yang terlalu aktif dan membantu menormalkan produksi keringat. Rendam kain bersih dalam air dingin, peras, dan tempelkan di area dahi, leher, atau pergelangan tangan selama beberapa menit.
10 Konsultasi ke Dokter
Jika keringat dingin berlangsung terus-menerus atau disertai gejala lain seperti pusing, mual, nyeri dada, atau sesak napas, segera konsultasikan dengan dokter.
Keringat dingin yang berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya masalah medis yang serius, seperti serangan jantung, infeksi parah, atau gangguan hormon.