Rata-rata orang dewasa dianjurkan untuk minum sekitar 2 sampai 3 liter air per hari. Jika anda sering berkeringat atau berada di lingkungan panas, mungkin perlu menambah asupan cairan.
4 Hindari Kafein dan Alkohol
Kafein dan alkohol dapat memicu keringat dingin, terutama pada orang yang sensitif terhadap kedua zat tersebut.
Kafein merangsang sistem saraf simpatik, yang dapat meningkatkan detak jantung dan produksi keringat, sementara alkohol dapat mempengaruhi fungsi sistem saraf dan menyebabkan perubahan suhu tubuh.
Ganti minuman berkafein seperti kopi atau teh dengan minuman herbal yang menenangkan, seperti teh chamomile atau teh peppermint.
Untuk alternatif alkohol, cobalah air infused dengan buah atau minuman rendah gula seperti air kelapa.
5 Makan Secara Teratur
Kadar gula darah yang rendah atau hipoglikemia dapat memicu keringat dingin. Ini biasanya terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk digunakan sebagai energi.
BACA JUGA:Satpam BPJS Kepahiang Ditemukan Meninggal Miliki Riwayat Gastritis
BACA JUGA:Diduga Dipicu Batal Kencan, 3 Orang Tewas, Ini Kaitan Pengeroyokan Kampung Bali dengan Laka Tunggal
Pastikan untuk makan secara teratur dan seimbang, terutama sarapan yang bergizi. Pilih makanan yang kaya protein dan serat agar gula darah tetap stabil.
Sarapan dengan oatmeal, buah segar serta konsumsi camilan sehat seperti kacang-kacangan atau yogurt rendah lemak antara waktu makan.
6 Kenakan Pakaian yang Longgar dan Nyaman
Pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis dapat meningkatkan produksi keringat, terutama di lingkungan panas atau lembap.
Pilih pakaian yang terbuat dari bahan katun atau linen yang dapat menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara lebih baik. Ini akan membantu tubuh tetap dingin dan kering sepanjang hari.
7 Istirahat yang Cukup