Sebab sebelumnya bebarapa bulan lalu dirinya sudah tiba di wilayah tabat tersebut namun cuaca saat itu hujan dan memaksanya untuk kembali ke luar dari lokasi tabat.
"Mudah-nudahan kami ditanggal 19 atau 20 September ini kita akan kelokasi tapal batas. Tetapi bukan mengidentifikasi titik koordinat, tetapi kami ingin bertemu dan melihat kondisi tapal batas dengan adek sanak yang sedang ada di situ (Tabat, red)," sambungnya lagi.
Tidak lupa juga pada kesempatan itu, Gusnan mengingati masyarakat yang tergabung di dalam FPWK dapat menjaga sikap atau tindakan agar tidak merugikan diri sendiri.
Sehingga masyarakat dituntut untuk tidak melakukan tindakan anarkis atau tindakan yang akan berhadapan dengan hukum.
"Tolong kami minta adik sanak FPWK untuk menjaga sikap dan tindakan melanggar hukum yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," pesannya.
Sementara itu Ketua FPWK, Hiven Sugiro menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Bupati dan seluruh jajaran yang telah telah menyambut kehadiran FPWK dengan baik.
Bukan hanya itu, ia juga mewakili FPWK mengaku sangat senang karena aspirasinya telah di dengarkan dengan baik oleh Pemkab Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Merusak Lingkungan, Dewan Sorot Tambang Galian C di Sungai Kedurang
BACA JUGA:57 Unit Kendaraan Dinas Dilelang Termasuk Fortuner Milik Bupati dan Unsur Pimpinan Dewan
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dan kami membuktikan akan cinta dengan Kabupaten Bengkulu Selatan ini dengan memperjuangkan tapal batas ini," sampainya.
Lebih lanjut, Hiven juga dengan tegas akan menjamin keamanan dan kedamaian FPWK yang menjalankan aksi di tabat Bengkulu Selatan dan Kaur. Adapun jumlah anggota FPWK sendiri saat ini mencapai 350 orang