Ini Kelompok Masyarakat yang Rawan Golput pada Pemilu

Kamis 12 Sep 2024 - 10:53 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Ade Haryanto

Penduduk yang tinggal di daerah-daerah terpencil atau pedalaman sering kali memiliki tingkat partisipasi pemilu yang rendah. Beberapa faktor yang menyebabkan mereka rentan golput antara lain:

- *Keterbatasan Infrastruktur dan Aksesibilitas*: Lokasi yang jauh dari pusat pemungutan suara, sulitnya transportasi, serta minimnya akses terhadap sarana komunikasi seperti televisi, radio, atau internet, membuat mereka sulit mendapatkan informasi tentang pemilu dan para kandidat. Hal ini berujung pada rendahnya minat dan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam pemilu.

BACA JUGA:22 September, KPU Seluma Tetapkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati

- *Kurangnya Sosialisasi dari Pemerintah*: Sosialisasi tentang pemilu dan hak suara sering kali kurang maksimal di daerah-daerah terpencil.

Masyarakat di kawasan ini tidak mendapat informasi yang cukup tentang proses pemilu, sehingga cenderung memilih untuk tidak ikut serta.

6. *Kelompok yang Terpengaruh Konflik Politik*

Masyarakat yang hidup di daerah atau wilayah yang rawan konflik politik juga kerap menjadi kelompok yang enggan berpartisipasi dalam pemilu.

Ketakutan akan ancaman, intimidasi, atau kekerasan politik menjadi alasan utama mereka untuk golput.

BACA JUGA:Oknum Guru Diduga Lecehkan Siswi Dilapor ke Polisi

Selain itu, mereka mungkin merasa tidak ada jaminan bahwa suara mereka akan dihargai atau dihitung secara adil dalam situasi politik yang tidak stabil.

Golput adalah fenomena yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, ekonomi, dan politik.

Kelompok-kelompok masyarakat yang paling rentan golput biasanya adalah mereka yang merasa tidak didengar atau diwakili dalam proses politik.

Meskipun demikian, upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dapat dilakukan dengan cara memberikan edukasi politik yang lebih baik, menyediakan akses yang lebih luas terhadap informasi, serta memastikan bahwa setiap warga negara merasa dilibatkan dalam proses demokrasi.

Kategori :