KORANRB.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu akan menggratiskan biaya sewa kios untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Tradisional Modern (PTM).
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perindag Kota Bengkulu Bujang HR. Ia mengatakan bahwa untuk melakukan penataan pedagang sehingga bisa tertib.
"Kemarin kita sudah beberapa kali rapat dengan pihak PTM dan Mega Mall, untuk penataan PKL yang ada di bahu jalan KZ Abidin I, lalu PKL di jalan yang masuk dari arah Pengadilan Agama dan Kemenag, dan hasil rapat para PKL tersebut akan kita tampung di dalam PTM dan di Pasar Minggu bagian dalam. Dan mereka digratiskan untuk sewa kios lapak dan hanya dikenakan biaya lampu," ungkap Bujang.
Langkah menggratiskan ini diambil untuk melakukan penataan agar tidak adanya PKL yang berjualan di bahu jalan sehingga menimbulkan kemacetan hingga kegaduhan, dan juga sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan para PKL selama ini.
BACA JUGA:Kembangkan Industri Alas Kaki Dalam Negeri, Bersaing dengan Produk Asing
BACA JUGA:Dewan Baru Ajak Masyarakat Bengkulu Selatan Hidup Sehat
“Kita merespon keluh kesah dari pedagang maka kita lakukan hal yang baik untuk pedagang dan juga pembeli dan tentunya tidak menggangu wilayh parkir yang menkjadintarget PAD,” jelas Bujang.
Ia melanjutkan bahwa Pemkot Bengkulu juga melakukan relokasi dan penataan PKL berdasarkan komoditas produk atau daganganya, dengan tujuan untuk memudahkan pembeli dan meningkatakan penjualan.
"Direlokasi berdasarkan jenis produk dagannya, di dalam PTM untuk pedagang ikan dan daging, di Pasar Minggu bagian dalam untuk pedagang sayur-sayuran," Jelas Bujang.
PKL yang ingin mendapatkan kios gratis tidak ada syarat khusus, hanya diminta berkomitmen untuk berjualan di dalam PTM dan jangan sampai kembali berjualan di luar.
BACA JUGA: TPP ASN Lebong Masih Dihitungan BKD
BACA JUGA:Kurangi Tingkat Emisi GRK, Targetkan NZE Industri 2050
Diharapkan juga dengan kebijakan ini nantinya bisa membantu meningkatkan penghasilan para PKL.
Pemkot Bengkulu pun menghimbau pedagang agar segera memanfaatkan kesempatan ini, karena jumlah kios terbatas.
"Saat ini kami melihat para PKL sudah ada yang masuk ke dalam PTM dan ada yang tidak. Sehingga kami akan berkoordinasi lagi dengan pihak satpol PP dan PTM, sehingga semua PKL nantinya akan masuk ditempat yang telah disediakan," tutup Bujang.