6. Spora yang Berwarna Gelap.
Jamur beracun juga dapat dikenali dari warna sporanya.
Banyak jamur beracun memiliki spora berwarna gelap, seperti hitam, cokelat tua, atau ungu.
Salah satu cara untuk mengetahui warna spora adalah dengan melakukan cetakan spora, yaitu dengan meletakkan bagian tudung jamur di atas kertas putih dan membiarkannya selama beberapa jam.
Jika spora yang jatuh berwarna gelap, ini bisa menjadi tanda bahwa jamur tersebut beracun, meskipun metode ini tidak selalu 100% akurat.
7. Perubahan Warna saat Dipotong atau Terluka.
Beberapa jamur beracun mengalami perubahan warna ketika batang atau tudungnya dipotong atau terluka.
Misalnya, jamur beracun dari genus Lactarius dapat mengeluarkan getah berwarna, seperti oranye atau merah, ketika dipotong.
Selain itu, beberapa jamur beracun akan berubah warna menjadi biru, hijau, atau merah ketika dagingnya dipotong atau terluka.
Fenomena ini bisa menjadi petunjuk bahwa jamur tersebut mengandung senyawa beracun.
8. Lingkungan Tumbuh.
Lingkungan di mana jamur tumbuh juga bisa memberikan petunjuk apakah jamur tersebut beracun atau tidak.
Beberapa jenis jamur beracun cenderung tumbuh di habitat tertentu, seperti tanah yang kaya akan bahan organik yang membusuk atau di hutan yang lembap dan teduh.
BACA JUGA:Awas Bahaya! 10 Tanda Kamu Punya Gejala 'Panic Attack', Atasi dengan 5 Tips Mudah Ini
9. Tidak Dimakan oleh Hewan.