KOTA MANNA, KORANRB.ID – Isu dugaan pemotongan dana beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Bengkulu Selatan semakin menghangat.
Selain sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Selatan, dalam waktu dekat ini
Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya, M.Pd bakal berangkat ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kmendikbudristek RI).
Adapun tujuan ke Kemendikbudristek RI untuk menyerahkan bukti dugaan pemotongan dana PIP untuk siswa kurang mampu di Bengkulu Selatan.
Saat ini, pihak Disdikbud Bengkulu Selatan sudah melakukan pemberkasan dan juga berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
“Insya Allah hari Senin (7/10) saya dan tim berangkat ke Kemendikbudristek RI. Pertama saya akan tunjukkan bukti-bukti dugaan pemotongan PIP yang selama ini diresahkan masyarakat.
Lalu untuk berkoordinasi terkait regulasi pembentukan tim penarikan dana PIP dari penerima,” kata Lusi, Jumat 4 Oktober 2024 petang.
Lanjut Lusi, pihaknya sama sekali tidak ragu atas apa yang akan dilaporkan tersebut.
Sebab, tindak pemotongan beasiswa PIP yang dilakukan oknum tertentu sangat menciderai dunia pendidikan.
BACA JUGA:Terindikasi MP dan Tak Netral, Oknum Anggota DPRD dan ASN Kepahiang Dilapor ke Bawaslu
Pertama, pihak sekolah tertuduh menjadi aktor di balik pemotongan, lalu Disdikbud juga tertuduh menjadi pihak yang memerintahkan.
Oleh karena itu, Lusi kembali menegaskan bahwa pihak Disdikbud Bengkulu Selatan ataupun sekolah tidak pernah melakukan itu.
“Jadi ini harus dibuka sejelas-jelasnya, siapapun aktor di balik ini harus ditindak.
Karena itu sudah merugikan negara sekaligus masyarakat.