KORANRB.ID – Pengosongan area sekitar Pasar Tradisional Modern (PTM) atau Mega Mall Bengkulu dari Pedagang Kaki Lima (PKL) diyakini bisa membangun perekonomian yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Pengelola PTM, Zulkifli Ishak, SE. Ia mengatakan bahwa PTM sudah berupaya memberikan kemudahan bagi PKL yang ingin pindah ke dalam PTM.
Serta memastikan ketersedian tempat dan bebas dari pungutan lain.
“Kami pengelola PTM berkomintemen memberikan kelayakan terhadap para pedagang,” sampainya.
BACA JUGA:Pemilik Warung Kelontong di Kota Bengkulu Akan Dibina Agar Tidak Kalah Saing, Baru 3 Memenuhi Syarat
BACA JUGA:Karyawan XL Axiata Gelar Donor Darah di 5 Kota Sumatera
“Namun kami minta kosongkan depan (PTM, red) dan kita bangun ekonomi PTM lebih baik,” tutup Zulkifli.
Pasalnya, para PKL sekitar PTM tidak kunjung pergi meski sudah dilakukan penertiban beberapa kali.
Disampaikan Pedagang Ikan Romini (35) bahwa dirinya beserta pedagang lainnya masih berjulan dan memutuskan tidak akan pindah sebelum ada kejelasan dan Pemerintah Kota Bengkulu bisa memastikan para pedagang lain pidah juga.
“Kami tidak akan pindah sebelum para pedagang lainya juga pindah, kalau hanya kami yang pindah yang lain tidak maka penghasilan kami kurang,” ungkap Romini pada RB 4 Oktober 2024.
BACA JUGA:Harga Karet dan Kelapa Sawit Melambung, Harga Pupuk Jadi Keluhan
BACA JUGA:Bangkitkan Kinerja Industri TPT dengan Penguatan Sumber Daya Manusia yang Kompeten
Kemudian Romini menyebut tempat berjualan yang ditawarkan di dalam PTM tidak sesuai keinginan.
“Kata mereka pada kami ruko gratis tapi bayar juga nantinya. Makanya kami memutuskan berjualan di sini saja. Lagian di sini untung lebih besar pengeluaran ringan,” jelas Romini.
Selain Romini pedagang sayuran Jamini juga mengatakan hal yang sama.