BENTENG,KORANRB.ID - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menyatakan dengan tegas bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 ini. Baik itu pemilihan bupati-wakil bupati Benteng, maupun pemilihan gubernur-wakil gubernur Bengkulu.
Penegasan ini disampaikan langsung Ketua PGRI Kabupaten Bengkulu Tengah, Supriyanto, S.Pd. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), para guru tetap memiliki hak suara dalam setiap pilkada atau pun pemilu.
Namun demikian, ASN dilarang ikut atau hadir dalam kampanye atau menyatakan dukungan secara terbuka, mengajak memilih salah satu paslon pilkada.
Maka dari itu, Supriyanto meminta kepada semua guru untuk bersikap netral pada Pilkada. Jangan sampai berkampanye yang membuat netralitas sebagai ASN menjadi rusak.
BACA JUGA:Tim Pemenangan Dipersilakan Gelar Nobar Debat Kandidat di Posko Pemenangan
“Memang guru memiliki hak dalam memilih. Akan tetapi saya berpesan untuk tidak berkampanye apalagi secara terbuka atau mengajak memihak salah satu paslon. Hak pilihnya gunakan saat pencoblosan tanggal 27 November 2024 mendatang,” tegasnya.
Sebagai organisasi dengan kepengurusan yang besar, tentu PGRI menjadi target dalam setiap pemilihan kepala daerah. Makanya dalam kesempatan ini Supriyanto kembali menyatakan kalau PGRI bersikap netral.
Berapa jumlah guru berstatus ASN di Bengkulu Tengah, Supriyanto memperkirakan ada 3 ribu lebih. Jumlah tersebut terdiri dari guru TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK.
“Dengan jumlah masa yang banyak tentu PGRI akan menjadi daya tarik tersendiri. Tetapi di sini saya memastikan jika PGRI Kabupaten Bengkulu Tengah bersikap netral,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sebentar Lagi Pusat Kucurkan Rp46,7 Miliar untuk Guru Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Asal Daftar, Simak Penjelasan Berikut
Sekalipun secara organisasi dan sebagai ASN menyatakan netral, Ketua PGRI Benteng, Supriyanto tetap berharap kepada paslon yang nantinya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah untuk lebih memperhatikan lagi dunia pendidikan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Tentu semua guru dan masyarakat ingin pendidikan di Kabupaten Bengkulu Tengah lebih berkualitas lagi. Sehingga bisa menciptakan penerus bangsa yang cerdas dan berakhlag mulia.
“Memperhatikan sumber daya manusia (SDM) guru. Sebab saat ini SDM guru di Bengkulu Tengah jumlahnya masih sangat kurang,” demikian Supriyanto.