KORANRB.ID – Meskipun belum rutin curah hujan pasca musim kemarau empat bulan belakangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko harus bersiap mencegah terjadinya hal buruk yang tidak terprediksi kedepannya, seperti banjir tanah longsor dan pohon tumbang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Dr. Abdiyanto, SH, M.Si, CLA membenarkan, bawasanya saat ini organisasi perangkat daerah (OPD) teknis yang berkaitan kebencanaan untuk bersiaga.
BACA JUGA:58 Honorer Dispendikbud Mukomuko Mundur, Didominasi Alasan Nyaleg
Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Dinas Sosial (Dinso) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Sudah kita bahas bersama terkait kesiapan menghadapi musim hujan ini. Jangan sampai kita tidak siap ketika terjadi kemungkinan terburuk,”katanya.
BACA JUGA:Miris! Irigasi Milik Pemkab Mukomuko Dirusak Orang Tak Dikenal
Sekda menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi beberapa waktu yang lalu. Jika terjadi banjir, Dinas PUPR akan diarahkan untuk pembersihan bekas banjir atau longsor. Kemudian BPBD melakukan penanggulangan dan tindakan bencana. Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan yang telah tersedia di gudang. Baik tenda darurat, maupun persediaan darurat lainnya. Serta Dinas Kesehatan bertugas memeriksa wabah penyakit dan menangani gangguan kesehatan akibat bencana.
BACA JUGA:PUPR Cuci Siring Amankan Perkantoran Pemkab Mukomuko
“Sebenarnya semua OPD harus terlibat, namun kita utamakan empat OPD ini harus terdepan karena menjadi aktor penting saat bencana terjadi di Mukomuko,” katannya.
Tidak hanya OPD, Sekda juga berharap kepada Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan masyarakat dapat terus berpartisipasi aktif. Membantu maupun memberikan informasi terkait potensi dan perkembangan bencana yang terjadi di Mukomuko. Agar semuanya dapat cepat teratasi dan saling bahu membahu.
BACA JUGA:18.600 Hektar HPT Mukomuko, Diusulkan jadi Lahan Pertanian
Selain itu, untuk meminimalisir terjadi banjir, kesadaran masyarakat seperti membersihkan aliran irigasi dan tidak membuang sampah ke sungai sangat membantu. Karena jika kotor, maka air akan tersumbat, ketika debit air meningkat karena hujan potensi banjirpun akan tinggi.
“Peran masyarakat tetap kami harapkan agar tetap dapat menjaga lingkungan, minimal dengan membersihkan saluran air di sekitar rumah,”harapnya.
BACA JUGA:Sejarah Wilayah Sungai Ipuh Mukomuko
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Mukomuko Ruri Irwandi ST, MT mengatakan, potensi bencana pasca musim kemarau panjang bisa terjadi di Mukomuko. Maka dari itu kesiapsiagaan mulai dilakukan. Dengan melihat intensitas curah hujan dan memantau debit dibeberapa sungai besar yang ada di Mukomuko.