Dengan cara berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaur.
"Kita terus koordinasikan, mencari jalan terbaik agar tunggakan ini dapat segera di lunasi," sampai Ahmad.
Tak hanya ASN, tingkat kesadaran warga Kaur yang terdaftar BPJS Kesehatan jalur mandiri masih sangat kurang.
BACA JUGA:Pembentukan AKD DPRD Provinsi Bisa Berakhir Voting, Apabila ini Terjadi
Hingga saat ini tercatat ada sebanyak 25.794 orang warga Kaur yang menunggak pembayaran BPJS kesehatan.
Yang mana jika di kalkulasikan dalam bentuk uang total tunggakan BPJS kesehatan tersebut sudah mencapai Rp11 miliar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPJS Cabang Kaur Ahmad Fauzi Nugraha S.Fam MM.AAK, Senin 22 Juli 2024.
"Tunggakan ini sejak tahun 2014 yang lalu, sampai dengan saat ini jumlahnya masih cukup besar," ucap Ahmad.
BACA JUGA:Banyak PSN dan Dana Pusat Masuk Bengkulu, ROMER Diminta Lanjutkan
Disebutkannya, dari 25.794 warga Kabupaten Kaur yang menunggak BPJS kesehatan tersebut, yang paling banyak menunggak adalah dari peserta kelas III yakni Rp8.695.620.549 dari 21.588 peserta.
Lalu kelas II yakni Rp1,8 miliar dari 3.207 peserta dan untuk kelas I yakni Rp 947 juta dari 999 peserta.
Para peserta ini menunggak dengan berbagai macam alasan, mulai dari kesadaran yang kurang, kemampuan membayar yang kurang sampai adanya pergantian kepesertaan yang belum diurus.
"Tahun ini jumlah tunggakan lebih banyak dibandi tahun lalu.
BACA JUGA:Hotel Santika Bengkulu Raih Penghargaan Lembaga Swasta Terbaik 1 dari Badan Bahasa
Namun upaya penagihan tetap kita lakukan, dari berbagai upaya dan mulai dari mendatangi langsung hingga penagihan melalu teleconection," beber Ahmad.
Ahmad meminta kepada peserta BPJS Kesehatan yang menunggak agar segera dilunasi.