Hal tersebut dikarenakan banyaknya buah di habitat mereka, sehingga dengan banyaknya makanan yang tersedia, hanya diperlukan satu induk untuk menyediakan makanan yang cukup bagi anak-anaknya.
BACA JUGA:Hanya Burung Jantan yang Bisa Bernyanyi! Berikut 5 Fakta Unik Indigo Bunting
Selain itu, hal tersebut juga bisa memberi waktu bagi burung red capped manakin jantan untuk bertemu dan kawin dengan lebih banyak burung betina.
5. Burung red capped manakin melakukan tarian unik pada saat kawin
Pada musim kawin, burung red capped manakin jantan akan berkumpul dalam kelompok kecil untuk memperagakan gerak kaki mereka pada betina yang akan memilih pasangan berdasarkan kualitas tarian dari burung jantan.
BACA JUGA:Hidup di Indonesia! Berikut 5 Burung Dara Buah dari Genus Ptilinopus
Dimana, burung red capped manakin jantan akan memilih tempat bertengger yang berfungsi sebagai panggung untuk memikat betina dengan tariannya.
Burung red capped manakin jantan akan melakukan tarian dengan cara berjalan mondar-mandir ke depan kemudian dengan cepat meluncur ke belakang pada sebuah dahan.
6 Burung red capped manakin mempunyai panggilan kawin
BACA JUGA:Punya Jambul Ikal di Kepala! Berikut 5 Fakta Unik Burung Curl Crested Aracari
Burung red capped manakin jantan juga melakukan panggilan kawin untuk memikat burung betina.
Dikutip dari laman Animalia, burung red capped manakin jantan akan melakukan vokalisasi yang keras dan seruan yang paling sering didengar adalah “psit psi psit p” dan dengan nada akhir yang sangat tegas.
Burung red capped manakin jantan juga mempunyai cara berkomunikasi dengan mengepakkan sayapnya yang juga menghasilkan suara.
BACA JUGA:Punya Pembantu! Berikut 5 Fakta Unik Burung Yellow Eared Parrot yang Terancam Punah
Dengan mempunyai perilaku dan karakteristik yang begitu unik dan menarik, maka burung red capped manakin menjadi salah satu spesies yang menambah keanekaragaman hayati, terutama di dunia burung.
Itulah 6 fakta unik burung red capped manakin, keberadaan burung ini perlu untuk supaya satwa ini tidak mengalami kepunahan. (**)