Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah Sasar 4.000 Murid Sekolah Dasar di Mukomuko

Minggu 03 Nov 2024 - 21:58 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan segera melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) ke seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Mukomuko. 

Agar tumbuh kembang anak yang masih dalam usia pertumbuhan tersebut terbebas dari berbagai macam penyakit.

"BIAS ini akan kita laksanakan dalam bulan November 2024 ini. Dimana saat ini masih dalam tahapan mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM.

Bustam menambahkan, dalam pelaksanaan BIAS ini, akan melibatkan 17 Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di Mukomuko dengan mendatangi sekolah-sekolah. 

BACA JUGA: BPBD Mukomuko Mulai Susun Kajian Resiko Bencana untuk RKA 2025

BACA JUGA:73 BUMDes di Mukomuko Tidak Beroperasi, LHP Audit Keuangan Segera Dibagikan

Kurang lebih ada 150 sekolah dasar, dengan jumlah siswa-siswi mencapai 4.000 murid yang menjadi target kegiatan BIAS pada bulan November ini.

"Ada 4.000 anak dari 150 Sekolah Dasar menjadi target kita. Untuk imunisasi murid kelas 1 sampai 3, akan diberikan injeksi Dipteri Titanus  (DT) sedangkan kelas 2 sampai 5 akan mendapatkan injeksi Titanus Dipteri (TD),” terangnya.

Lanjutnya, kegiatan BIAS ini rutin dilakukan setiap tahunnya. 

Jika tidak diawal tahun maka diakhir tahun, di mana pemberian imunisasi melalui injeksi ini bersifat memberikan kekebalan terhadap penyakit-penyakit yang sering menimpa anak dalam usia perkembangan tersebut. 

BACA JUGA:Usulkan 1.743 Nelayan Dapat BPJS Ketenagakerjaan Gratis, Upaya Dinas Perikanan Tahun 2025

BACA JUGA:Realisasi Jalan Perkebunan, BPDPKS Tunggu Kelengkapan Syarat

Meskipun di dalam pelaksanaannya terkadang mendapatkan penolakan dari murid karena takut akan jarum suntik.

“Untuk teknisnya Kita akan datangi sekolah-sekolah, sedangkan untuk jadwal kedatangannya, hanya pihak guru saja yang tau. Sebab tidak jarang jika murid mengetahui akan ada kegiatan BIAS memilih libur karena takut disuntik,” ujarnya.

Bustam juga menyampaikan BIAS merupakan program nasional, maka dari itu seluruh kebutuhan berbentuk barang dikirim sesuai kebutuhan dari pusat ke Dinas Kesehatan Provinsi barulah dialokasikan ke daerah. Jadi daerah tinggal menjalankan program tersebut. 

Kategori :