KORANRB.ID – Pekan kedua November 2024, harga kebutuhan pokok (Bapok) di Pasar Tradisonal Panorama Kota Bengkulu terjun bebas.
Dari penelusuran RB, Rabu, 13 November 2024 sore, terlihat suasana Pasar Tradisional Panorama ramai pengujung.
Banyak pedagang cabe menaruh harga yang sangat bervariasi mulai dari Rp16 ribu/Kg hingga Rp25 ribu/Kg.
Salah satu pedagang cabai, Saidah (42) menerangkan bahwa kondisi pasar saat ini dibanjiri cabai yang datang dari berbagai daerah, seperti dari kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong dan daerah lainnya.
BACA JUGA: Program Prioritas DKP Kota Bengkulu Dalam RAPBD 2025, 3 Bidang Anggaran Capai Rp500 Juta
BACA JUGA:Sejak Januari Dishub Pasang 305 Unit PJU, Tahun Depan Dianggarkan Rp5 Miliar
Saida menjelaskan, untuk variasi dari harga cabai ini sendiri berdasarkan kualitas dan jenis cabai yang dijual oleh masing-masing pedagang.
“Lagi banjir cabai, karena semua daerah masuk semua, jadi harga cabai turun dibandingkan akhir Oktober kemarin,” ujar Saidah.
Saidah menuturkan untuk harga jenis cabai merah ia jual seharga Rp20 ribu/Kg, sedangkan untuk cabai hijau Rp18 ribu/Kg.
Ia juga menyebutkan jika dibandingkan dengan harga jual pada akhir Oktober lalu turun sebesar Rp3 ribu/Kg hingga Rp5 ribu/Kg.
BACA JUGA:Dinkes Catat Hanya 38 Kasus Pheunomia Sejak Januari di Kota Bengkulu
BACA JUGA: DPMPTSP Siapkan Peta Potensi Investasi Kota Bengkulu
Tidak hanya harga cabai, harga Bapok lainnya yang juga mengalami penurunan yakni harga ayam potong, meski sempat meroket hingga Rp40 ribu/Kg pada Oktober lalu, namun kondisinya sekarang sudah berangsur menurun.
Disebutkan Roni (37) salah satu pedagang ayam potong yang berasal dari Kelurahan Lingkar Barat, harga ayam potong sudah berangsur turun sejak akhir Oktober lalu.
Hal tersebut terjadi setelah stok ayam potong luar daerah tidak mengalami kekurang, seperti waktu lalu yang menyebabkan stok ayam potong Kota Bengkulu sendiri mengalami kekurangan.