Balai Pelestarian Kebudayaan Giatkan Revitalisasi Cagar Budaya di Bengkulu 2025 Mendatang

Kamis 21 Nov 2024 - 23:11 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Bengkulu – Lampung melakukan pembugaran dan revitalisasi beberapa cagar budaya yang ada di Bengkulu 2025 mendatang.

Kepala BPK Bengkulu - Lampung, Drs Nurmantias mengatakan, hal tersebut dilakukan sekaligus menginventarisasi objek kemajuan kebudayaan.

Nurmantias menyebutkan, sebelum pembugaran cagar budaya, pertama dilakukan studi yang meliputi kelayakan pada cagar budaya tersebut, kemudian ada studi teknis, studi zonasi dan barulah studi revitalisasi.

“Sebelum kita melakukan kegiatan pembugaran atau revitalisasi, ada studi yang kita lakukan yang studi itu kemarin rencana kita untuk kegiatan di tahun 2025. Karena sebelum dilakukan kegiatan pembugaran itu harus ada studi,” katanya.

BACA JUGA:Gantikan Simpel, Bank Bengkulu Bintuhan Kenalkan Dizsco

BACA JUGA:Debat Ketiga Pilgub Bengkulu: Lebih Unggul, ROMER Pemimpin Cerdas

Adapun beberapa cagar budaya yang telah dilakukan studi seperti yang dilakukan pada cagar budaya yang berada di Kabupaten Mukomuko yakni studi revitalisasi untuk Benteng Anna yang dalam rancangannnya akan dilakukan penataan lahan.

“Kalau yang di Benteng Aana itu kita akan melakukan penataan lahannya meskipun di sana sudah ada pemagaran,” ungkap Nurmatias.

Kemudian rumah Napal Putih, Tugu Thomas Park Makam Jitra atau makam Inggris yang di kota Bengkulu, lalu Meriam Honosoit dan benteng-benteng Jepang yang ada di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Penyaluran BBM ke Pertashop Kerap Terlambat, HPMPI Surati DPRD Provinsi

BACA JUGA:Dana Tamsil Triwulan III Kurang, Disdikbud Provinsi Bengkulu Surati Kemenkeu RI

Kemudian juga melakukan sebuah studi berkaitan dengan Benteng Rinau yang ada di Kabupaten Kaur.

Dari hasil studi yang dilakukan tentunya akan dapat melihat apa yang dibutuh oleh beberapa cagar budaya tersebut, seperti studi yang dilakukan pada Tugu Thomas Parr untuk kemudian dilakukan pemagaran dan pengecatan seperti yang telah dilakukan. 

“Kita melakukan studi nggak taunya anggaran ada untuk sekarang, makanya kita lakukan pemagaran sama pengecatan Tugu Thomas Parr sekarang,” jelasnya.

Kategori :