Tingkatkan Pengetahuan Pelajar Tentang Cagar Budaya, Balai Pelestarian Kebudayaan Sukses Gelar Lomba Melukis

KORANRB.ID – Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI) melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung menggelar lomba melukis dan mewarnai di Benteng Malborough.

Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang Cagar Budaya kepada pelajar se-Kota Bengkulu.

Kegiatan lomba melukis dan mewarnai diikuti mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Kemudian siswa Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) se-Kota Bengkulu yang berlangsung di Benteng Marlborough pada Sabtu, 30 November 2024 pagi.

BACA JUGA:Kepala DP3AP2KB Seluma Pamit, 1 Desember Mulai Pensiun, 3 Eselon II Kosong

BACA JUGA:DBD Kembali Menyerang, Dinas Kesehatan BS Lakukan Ini

Rangkaian perlombaan tersebut dihadiri langsung Pj Wali Kota Bengkulu, Ir Arif Gunadi M.Si, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Dr. Eko Agusrianto M.Si, Plt Asisten I, I Made Ardana, serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilyah VII Bengkulu - Lampung, Drs Nurmantias dan tamu undangan lainnya. 

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Provinsi Bengkulu dan Lampung, Drs Nurmatias menjelaskan perlombaan ini sendiri bertujuan untuk mengenalkan Cagar Budaya Bengkulu seperti Benteng Marlborugh kepada para pelajar di tingkat TK atau PAUD, SD dan SMP se-Kota Bengkulu.

“Ini salah satu upaya untuk mengenalkan Cagar Budaya seperti Benteng Marlborough kepada para generasi bangsa,” jelasnya.

Atas hal tersebut, Benteng Marlborough menjadi tempat yang dipilih untuk menggelar perlombaan melukis dan mewarnai.

BACA JUGA:Pastikan Telusuri Aset 2 Terdakwa Tipikor Dana Desa Puguk Pedaro, Jaksa Bidik Sebidang Tanah

BACA JUGA:Renovasi Rusun Tuntas, Siap Serah Terima Aset

Sebab di waktu yang bersamaan juga dapat memberikan pengetahuan tambahan tentang Cagar Budaya yang memiliki nilai penting seperti sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan kebudayaan yang harus diketahui oleh generasi penerus bangsa.

“Cagar Budaya juga dapat menjadi sarana untuk mempelajari masa lalu dan menerapkan hal-hal yang dipelajari pada masa sekarang” tutur Nurmantias.