SELUMA,KORANRB.ID - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2025 Kabupaten Seluma berlanjut.
Sesuai jadwal yang ditetapkan saat rapat badan musyawarah (Bamus), pembahasan RAPBD oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Seluma berlangsung Kamis 21 November hingga Minggu 24 November 2024.
Dalam rapat banggar nanti, rekomendasi yang sebelumnya dilakukan di tingkat komisi akan dibahas. Ditargetkan dalam rapat banggar ini mampu menekan defisit dalam RAPBD 2025 mencapai Rp35 miliar.
Dalam nota pengantar Bupati Seluma sebelumnya, defisit RAPBD sebesar Rp67,9 miliar dari total RAPBD sebesar Rp1,1 triliun.
BACA JUGA:Genjot Serapan Rendah APBD TA 2024, Sekda Kepahiang Ingatkan Seluruh OPD
BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Setiap KPPS Terima Dana Rp2 Juta, Ini Gunanya
Wakil Ketua (Waka) I Banggar DPRD Seluma, Samsul Aswajar, S.Sos mengatakan, defisit dalam RAPBD yang dibacakan dalam nota pengantar Bupati Seluma terlampau tinggi. Karena ambang batas wajar defisit tidak boleh melebihi 4 persen dari APBD.
“Asumsikan APBD Kabupaten Seluma Tahun Anggaran 2025 nanti di angka Rp1 triliun, artinya defisit maksimalnya Rp40 miliar. Jadi idealnya akan kita tekan antara Rp30 miliar hingga Rp35 miliar,” ujar Samsul Aswajar.
Untuk menekan angka defisit anggaran tersebut, disebutkan Samsul Aswajar akan ada sejumlah item kegiatan yang kemungkinan harus dipangkas. Termasuk pemangkasan anggaran perjalanan dinas dan sejumlah kegiatan yang belum urgen.
“Akan kita bahas bersama nantinya untuk pemangkasan, karena ini demi sehatnya APBD itu sendiri, sehingga defisit kita bisa dibawah 4 persen,” sampai Samsul Aswajar
Pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2025 ini sempat diwarnai aksi walk out TAPD Pemkab Seluma pada Kamis 21 November 2024 malam.
BACA JUGA:Pengusutan Korupsi Jangan Tebang Pilih: Penyidikan Perjalanan Dinas DPRD Mukomuko
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dukung Penuntasan Konflik PT Agricinal Vs Warga
Penyebabnya, banggar DPRD Seluma tetap ngotot untuk defisit RAPBD tahun 2025 ditekan 4 persen dari total RAPBD.
Disampaikan Ketua TAPD Pemkab Seluma, H. Hadianto, SE, M. Si, angka defisit tidak bisa dipaksa lebih kecil lagi. Ini lantaran menyesuaikan anggaran untuk gaji PNS dan PPPK yang baru akan bergabung di tahun 2025 mendatang sejumlah 2.500 orang.