BENGKULU, KORANRB.ID – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke – 30 dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79 tahun jadi refleksi untuk hak-hak para guru harus lebih diperhatikan.
Diungkapkan, Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi, S.Pd, MM, M.SI, peringatan HGN syarat akan makna atas hak yang menjadi milik para pahlawan tanpa jasa tersebut.
Haryadi menyebut, selama ini di Provinsi Bengkulu para guru di berbagai tingkatan yang tergabung dalam organisasi PGRI dinilai telah mendapatkan haknya sebagai guru.
“Pola pandangnya kesejahteraan, dari guru yang tergabung dalam organisasi ini (PGRI,red) dari berbagai jenjang baik PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK se-Provinsi Bengkulu, saya pikir berdasarkan amanat undang-undang, untuk hak-hak mereka yang menjadi kewajiban dan sesuai dengan regulasi, mereka dapatkan,” sampai Haryadi.
BACA JUGA: Jelang Pemilihan, 1.032 Satlinmas Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada
Hak-hak yang didapatkan guru-guru tersebut, dikatakan Haryadi seperti Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan tunjangan-tunjangan lainnya.
“Semua ini mereka dapatkan sesuai regulasi,” kata Haryadi.
Lebih lanjut, Haryadi mengatatakan, bahwa pada rangkaian memperingati HUT ke-79 PGRI dan HGN ke-30 tahun terdapat rangkaian peringatan.
Diantaranya, melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sebelum hari puncak pada 25 November 2024 seperti seminar nasional.
BACA JUGA:APBD Kota Bengkulu 2025 Ketuk Palu, Ada Tambahan Rp15 Miliar dari Tahun Lalu
Kemudian, pertemuan untu para guru se Provinsi Bengkulu, hingga kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya.
"Insya Allah 30 November akan kita lakukan seminar nasional di Bengkulu dengan narasumber baik dari Jakarta maupun dari pihak kepolisian.
Dan kegiatan-kegiatan lainnya di kabupaten/kota sudah berjalan sejak awal November kemarin, serta sudah ada yang melakukan peringatan puncaknya di tanggal 25 November ini,” beber Haryadi.
Di Bengkulu, peringatan HUT PGRI dipusatkan di Kabupaten Rejang Lebong, yang rencananya akan dihadiri langsung pimpinan daerah dan jajaran serta pengurus PGRI se-Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:OTT Rohidin Mersyah: Antara Tebang Pilih dan Pilih Tebang Kasus