Juga ditemukan kekurangan surat suara pemilihan gubernur sebanyak 462 lembar. Sehingga total kebutuhan penambahan surat suara yang diajukan KPU, sebanyak 665 lembar dan sudah tiba. Sedangkan untuk surat suara pemilihan bupati, KPU tak melakukan penambahan meskipun saat proses sortir ada 30 surat suara rusak.
BACA JUGA: Jelang Pemilihan, 1.032 Satlinmas Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada
BACA JUGA:APBD Kota Bengkulu 2025 Ketuk Palu, Ada Tambahan Rp15 Miliar dari Tahun Lalu
Tahap awal, logistik untuk 6 TPS yang masuk kategori sulit mulai didistribusikan.
Yakni, Kecamatan Bermani Ilir di Desa Langgar Jaya di TPS I dan Desa Sosokan Taba ada 2 TPS yakni di TPS 4 dan TPS 5.
Lalu, di Kecamatan Muara Kemumu ada di Desa Warung Pojok di TPS 3 dan Desa Renah Kurung di TPS 3 dan TPS 4.
Mulai hari ini, Selasa 26 November 2024 disalurkan kebutuhan logistik Pilkada ke TPS - TPS lainnya di Kabupaten Kepahiang. Total, ada 284 TPS yang tersebar di 8 kecamatan dan 117 desa/kelurahan di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:OTT Rohidin Mersyah: Antara Tebang Pilih dan Pilih Tebang Kasus
BACA JUGA:Disambut Baik DPRD, Kunjungan Mendes Bawa Angin Segar untuk Pembangunan Desa di Bengkulu Utara
Di sisi lain, Kapolres Kepahiang AKBP. Eko Munarianto, SIK menyampaikan, jajarannya menerjunkan semua kekuatan dengan menempatkan personel di semua TPS.
Untuk TPS yang masuk dalam kategori sulit dan rawan, jumlah personel yang ditempatkan dua kali lipat dari TPS lainnya.
Ada 16 TPS masuk dalam kategori sulit atau rawan di Kabupaten Kepahiang.
Mulai dari TPS di Desa Renah Kurung Kecamatan Muara Kemumu, TPS Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir, TPS Desa Sosokan Taba, dan TPS Desa Warung Pojok.
"Untuk TPS sulit pengawalan dan pengamanan dilakukan secara melekat mulai dari pendistribusian hingga proses coblos dan hitung hasil nantinya," kata Kapolres.