Verval KPM Bansos Belum Rampung, Kemiskinan Ekstrem Mukomuko 1.422 Jiwa

Senin 02 Dec 2024 - 22:29 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

 Maka dari itu untuk akurasi aktual data penerima memang harus dilakukan verval oleh petugas SIKS-NG secara door to dor. 

BACA JUGA:OPD Diminta Lengkapi Syarat Penyaluran Anggaran DAK Fisik Tahap III

BACA JUGA:3 Titik di Liku Sembilan Bengkulu Tengah Longsor dan Pohon Tumbang

Eli juga menyampaikan saat ini menyisakan 2 desa yang belum dilakukan verval, yakni Desa Pondok Baru dan Desa Bukit Makmur, Kecamatan Penarik.

“Hanya 2 desa lagi, maka dari itu kami yakin sebelum pertengahan Desember rampung. Asalkan petugas SIKS-NG di dua desa tersebut secara intens menyelesaikan verval data penerima bantuan sosial tersebut,” terangnya.

Eli menjelaskan, untuk data penerima bansos yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Mukomuko, mencapai 84.710 orang, dari sebanyak 203.525 orang yang terdata. 

Jumlah yang masuk dalam DTKS tersebut terhitung dari Oktober 2024. Di mana terjadi penurunan dibandingkan data bulan Januari 2024 lalu sebanyak 86.356 orang.

“Tentunya kita berharap tingkat kesejahteran KPM terus terjadi sehingga untuk data penerima Bansos juga dapat terus berkurang,” sampainya.

Terpisah, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Mukomuko, H Gianto SH, M.Si mengatakan, untuk kemiskinan ekstrem di tingkat desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di Mukomuko. Berkisar 1.422 jiwa atau 0,7 persen dari jumlah penduduk Mukomuko yang mencapai 201.22 jiwa. 

Data kemiskinan ekstrem tersebut didapat setelah dilakukan verval  yang timnya mendatangi satu persatu desa dan kelurahan yang terdata memiliki warga yang terkatagori mengalami kemiskinan ekstrem.

"Dari hasil verval, jumlah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Mukomuko hanya sebanyak 1.422 atau 0,7 persen dari jumlah penduduk di daerah ini sebanyak 201.22 jiwa," kata Gianto.

Dijelaskan Gianto, untuk jumlah kemiskinan ekstrem di masing-masing kecamatan sangat bervariasi. 

Ada yang jumlahnya mencapai ratusan dan ada juga yang puluhan jiwa per kecamatannya.

 Untuk rincianya, Kecamatan Lubuk Pinang jumlah kemiskinan ekstrem 0,9 persen atau sebanyak 129 dari 15.785 jiwa.

Kemudian Kecamatan Kota Mukomuko  0,8 persen atau 144 dari sebanyak 19.432 jiwa. Kecamatan Teras Terunjam tercatat 0,8 persen atau 61 dari 8.471 jiwa. 

Selanjutnya Kecamatan Pondok Suguh 0,6 persen atau 76 dari 14.512 jiwa, Kecamatan Ipuh  0,9 persen atau 152 dari 19.311 jiwa. Kecamatan Malin Deman 0,9 persen atau 60 dari 7.259 jiwa. 

Kategori :