“Kalau dulu susah, pembakarannya setiap hari. Apalagi yang dekat perusahaan susah minta ampun, Alhamdulillah setelah dilaporkan kini kegiatannya agak berkurang,” ungkap Arifin.
BACA JUGA:Terancam Sanksi, Ini Batas Waktu Pengesahan APBD Mukomuko 2024
Arifin menerangkan asap yang dihasilkan PT HMII berupa asap yang mengandung serbuk bukan seperti asap pada biasanya. Itulah membuat kondisi warga dan perusahaan sempat memanas karena warga merasa sangat terganggu dengan pencemaran udara yang dilakukan PT. HMII.
“Kemarin sebelum dilaporkan ke DLH sempat panas antara masyarakat dan PT. HMII namun kini sudah mulai redam,” tutup Arifin.
Sementara itu saat RB mendatangi PT. HMII kemarin (10/12), untuk mengkonfirmasi hal ini, hanya bertemu dengan dengan security perusahaan di gerbang masuk perusahaan tersebut. “Besok aja Senin (hari ini, red). Yang bisa kasih keterangan hari ini (kemarin, red) tidak ada, karena hari Minggu, libur,” tutupnya.(afa)