BENGKULU. KORANRB.ID - Sebanyak 28.126 orang anak di Provinsi Bengkulu mengalami penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Salah satu penyebabnya yakni musim panas yang mengakibatkan debu dan asap.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian mengatakan berdasarkan hasil laporan Dineks kabupaten/kota, ISPA di Provinsi Bengkulu pada September ini mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Dempo: Jangan Pilih Pemimpin Cuma Modal Baliho
September lalu jumlah penderita ISPA 2.779 pada Agustus menjadi 2.842 orang atau meningkat, ini berbarengan dengan fenomena El Nino.
"ISPA di September ini tetap terjadi kenaikan, terutama di Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara. Pada umumnya terjadi pada anak-anak 0-5 tahun dan anak-anak 6-9 tahun," tuturnya.
BACA JUGA:Antrean Haji 34.227 CJH, Daftar Sekarang Berangkat 2045Berdasarkan hasil penghitungan Dinas Kesehatan, 1.747 penderita ISPA di September umur 0-5 tahun dan 1.095 untuk umur 6-9 tahun.
Dengan begitu, balita umur 0-5 tahun lebih berpotensi untuk terjangkit Penyakit ISPA.
"ISPA ini selain karena cuaca juga karena kondisi tubuh anak itu sendiri yang fisik lemah dan pola asuh terhadap anak itu sendiri," tambah Ruslian.
Meski identik terjadi pada anak-anak, ISPA juga menyerang orang dewasa.
BACA JUGA:Pentingnya Perencanaan Keuangan Sejak DiniKarena berdasarkan data Dinkes juga banyak yang terjangkit ISPA karena beraktivitas di luar rumah.
"Untuk yang dewasa, juga ada namun datanya belum dihitung jumlah pastinya," jelasnya.
Debu dan cuaca panas, menurut Ruslian merupakan sumber utama penyebab ISPA.
BACA JUGA:Usulkan Rp 1,05 Miliar untuk Traffic Lightf di Tiga Simpang Kota Bengkulu
Sebab, debu dan paparan cuaca yang panas tersebut mempengaruhi kondisi tubuh untuk mudah terinfeksi oleh virus terutama flu.
"Karena apabila tidak istirahat akan mengalami infeksi saluran pernapasan," tutupnya.
BACA JUGA:Baru Empat KPU Teken NPHD Dana Pilkada