Ketua umum Partai Gerindra itu meyakini rakyat Indonesia sudah cerdas dan pintar sehingga tidak mudah dibohongi.
Terpisah, Co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Sudirman Said merespons pernyataan tidak patut yang disampaikan pihak-pihak yang bergerak di arena publik. ”Justru value pemimpin di sektor publik karena menjaga etik, bukan semata-mata soal ketaatan pada hukum,” jelasnya kemarin.
Sudirman menambahkan, pada kepemimpinan level paling tinggi, yang mengarahkan perilaku adalah etika. Bukan hukum. Menurut dia, hukum bisa ditekuk-tekuk si pembuat hukum dan pimpinan paling tinggi. ”Sangat disayangkan bila ada orang yang bahkan sedang dalam kontestasi, tapi justru memberikan sinyal contoh yang tidak baik,” katanya.
Di sisi lain, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menjawab sindiran Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep atas debat pertama capres. Kaesang menilai Ganjar terlihat bingung pada saat debat. ”Memang untuk memahami ini perlu belajar dan perlu waktu sehingga bisa cerdas melihat persoalan dan tidak bingung,” ujar Ganjar di sela kunjungan di Bekasi kemarin.
Ganjar menyindir balik Kaesang dengan menyebut seorang politikus tidak boleh bingung dalam merespons suatu hal. Menurut dia, politikus yang unggul adalah pribadi yang mau belajar terus-menerus dari rakyat. Namun, politikus karbitan, lanjut Ganjar, cenderung akan menggunakan cara-cara yang tidak etis dalam mencapai tujuannya. (elo/tyo/c14/fal)