Di Kabupaten Aceh Barat, suku tersebut banyak bermukim di Kecamatan Johan Pahlawan, Kuala, dan Kabupaten Kaway XVI.
Dalam kehidupan kesehariannya, bahasa yang digunakan oleh Suku tersebut berbeda dengan bahasa Aceh pada umumnya.
Dimana bahasa suku tersebut cenderung lebih mirip dengan bahasa orang-orang Minangkabau, namun demikian, disetiap kecamatan memiliki dialek masing-masing.
3. Suku Alas
Salah satu suku yang ada di Provinsi Aceh yang mendiami sebagian besar wilayah dataran tinggi di Aceh, meliputi alur Bukit Barisan dan Gunung Leuser.
Kata Alas berarti tikar, atau dapat juga diartikan dasar, serta dapat juga dimaknai sebagai awal. Oleh sebab itulah, penamaan Alas pada suku tersebut dikarenakan suku ini adalah orang pertama yang mendiami kawasan tersebut.
Dimana suku ini mempunyai keterikatan budaya tari dengan orang-orang singkil, Aceh. Oleh karena itu, mereka diperkirakan adalah pendatang dari Singkil.
Dimana pemukiman di wilayah Alas tersebut, mulai masif sejak abad ke-18- hingga ke-20. Pada umumnya, suku ini berasal dari Singkil, Fak-Fak, Karo, Toba, Minang, dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan kesehariannya, Suku ini mempunyai bahasa sendiri sebagai alat komunikasinya, yaitu Bahasa Alas.
BACA JUGA:6 Suku yang Ada di Provinsi Jambi, Salah Satunya Suku Kubu
Bahasa Alas merupakan perpaduan atau campuran dari dua ragam bahasa, yaitu Gayo dan Singkil.
4. Suku Gayo
Salah satu nama suku di Aceh, mereka mendiami dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah.
Dimana dataran Gayo ini membentang di sepanjang Bukit Barisan. dimulai dari Aceh Tengah, Aceh Tenggara hingga sebagian Aceh Timur.
Tidak adanya data yang jelas mengenai asal usul suku ini, baik itu berupa prasasti maupun tulisan-tulisan kuno.
Dari tradisi lisan yang beredar itulah, maka dapat diketahui jika teori orang-orang Gayo memiliki keterikatan dengan orang-orang Batak Tapanuli.