Dikutip dari berbagai sumber, Ada juga yang mengatakan bahwa mereka berasal dari orang-orang Batak Tapanuli yang memeluk Islam serta melarikan diri hingga ke dataran tinggi Gayo.
Suku ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu, Gayo Lut, Gayo Luwes, Gayo Serbejadi. Selain itu, mereka juga mengelompokkan jenis dialek bahasa Suku Gayo.
Namun demikian, secara umum, suku tersebut mempunyai rumpun bahasa yang mirip dengan bahasa Aceh pada umumnya.
Selain hal tersebut, bahasa Suku Gayo juga mempunyai kemiripan dengan bahasa Karo, Sunda, dan Melayu pada umumnya.
5. Suku Kluet
Merupakan salah satu suku yang mendiami wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Mereke mendiami secara dominan wilayah di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kluet Selatan dan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan.
BACA JUGA:Sejarah, Bahasa dan Budaya Suku Lembak Bengkulu
Dalam kehidupan kesehariannya, suku tersebut menggunakan bahasa sendiri yang disebut dengan bahasa Kluet.
Dimana bahasa Kluet terbagi menjadi tiga jenis dialek, yaitu Paya Dapur, Meunggamat, dan Krueng Kluet.
Dari ketiga jenis dialek ini, dialek Paya Dapur merupakan dialek yang masih murni dan belum terpengaruh dialek bahasa luar.
6. Suku Kluet
Merupakan salah satu suku asli Aceh yang mendiami wilayah khusus serta terlokalisasi dalam sebuah pulau bernama Pulau Ulu, Aceh Selatan.
Adapun Jarak pulau ini sekitar 109 mil dari Meulaboh, kalau dari pusat kota Aceh Selatan berjarak sekitar 87 mil.
Dalam kehidupan kesehariannya, suku ini menggunakan dua jenis bahasa lokal bernama Sigulai dan Defayan. Dimana pembagian jenis bahasa ini tersebut memetakan kelompok wilayah orang-orang Simeulue.
7. Suku Singkil