Terlepas dari keindahannya, air terjun di Kabupaten Kaur ini juga menyimpan berbagai mitos. Lokasinya yang cukup jauh dengan perkampungan sering sekali dikaitkan dengan berbagai cerita mistis, air terjun dengan banyak penunggunya.
Karena ini, saat berkunjung kelokasi air terjun para pengunjung sangat tidak disarankan untuk berkata kotor dan takabur. Ini merupakan salah satu tatakrama yang mungkin perlu dilakukan ketika berada di tempat-tempat yang jauh dari pemukiman
Apabila melanggar, maka diyakini yang berkunjung ke air terjun akan mendapatkan musibah. Beredar cerita juga di sana terdapat penghuninya berupa ular besar yang tak kasat mata.
BACA JUGA: Air Terjun Napal Jungur
Kendati ada cerita mistis yang tersimpan disana, hingga saat ini air terjun tersebut masih menjadi destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan di Kabupaten Kaur,.
Tak hanya keindahan, dan cerita misterinya sungai aliran air terjun hingga saat ini masih menjadi habitat ikan-ikan yang sudah mulai langka di Kabupaten Kaur,. Salah satunya adalah ikan Masher, ikan mungkus, ikan Sidat, ikan nilem, dan juga ikan seluang.
Selain untuk melihat keindahannya, para penghuni juga kerap menyempatkan diri untuk mencari ikan di lokasi aliran air terjun. Pada umumnya pengunjung mencari ikan di sana dengan cara memancing, dan menombak.
Ikan yang para pengunjung dapatkan, di area aliran air terjun biasanya akan dibakar dan dinikmati bersama sembari menikmati pemandangan air terjun yang indah. Saking masih melimpahnya ikan langka di sana, tak jarang perolehan pengunjung saat berburu ikan di sana juga menjadi buah tangan untuk dibawa pulang ke rumah.
Dari berbagai keindahan, cerita mistis, dan juga habitat ikan langkah Air Terjun Sungai Tutung masih belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kaur,.
BACA JUGA:Air Terjun Kroya
Terbukti hingga saat ini, akses menuju lokasi belum sama sekali ada pembangunan padahal jika dibangun akses kendaraan untuk kesana pengunjung tentu akan lebih banyak lagi.
Disisi lain pihak Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kaur saat dimintai keterangan mengapa hingga saat ini belum melakukan pembangunan akses jalan ke lokasi air terjun mengatakan, saat ini memang anggaran untuk pembangunan akses tersebut memang belum tersedia. Terlebih lagi, air terjun di Kabupaten Kaur juga tidak terlalu terkenal seperti dengan wisata pantainya.
"Terkait dengan akses jalan air terjun tersebut, memang belum ada anggaran untuk pembangunan. Air terjun di Kaur juga tidak sepopuler pantai," terang Kepala Dinas Dispar Kabupaten Kaur Marinda S.Pi, M.Ling.(cil)