Menilik Suku Bawean dan Budaya Perantaunya yang Terkenal

Minggu 14 Jan 2024 - 10:24 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Dikutip dari berbagai sumber, di tahun 1849, jumlah orang Bawean di Singapura sekitar 763 dan jumlahnya terus bertambah pada tahun 1957 sebanyak 22.167 jiwa.

BACA JUGA:Tradisi Adu Kerbau Suku Toraja, Ikon Pariwisata Indonesia

Dimana para perantau Bawean pada abad ke-19 menggunakan kapal jurusan Bawean ke Singapura yang dimiliki oleh pengusaha keturunan Palembang yang biasa disebut ‘kemas’. 

BACA JUGA:Suku Bugis, Karya Sastra Terpanjang di Dunia, Dikenal Taat Beribadah dan Tradisi Merantau

Adapun salah satu kemas tertua yang menetap di Pulau Bawean pada tahun 1876 bernama kemas Haji Jamaludin bin kemas Haji Said, ia merupakan seorang pedagang tekstil dan bahan makanan yang menjadi agen perusahaan pelayaran yang dikelola dengan kongsi Cina untuk jalur Surabaya, Bawean,  Banjarmasin, Singapura meminjamkan modal kepada orang Bawean yang hendak merantau. 

BACA JUGA:Menilik 10 Suku di Pulau Sulawesi, Salah Satunya Suku Buton, Begini Sejarah dan Adat Uniknya

Dimana mereka membayar kembali pinjamannya setelah tiba di tempat tujuan dan telah mempunyai pekerjaan. 

Sistem pinjam modal tersebut menarik banyak penduduk Bawean untuk merantau sehingga kapal sebelumnya mengangkut penumpang dan barang, berubah fungsi menjadi kapal penumpang. 

BACA JUGA:Menilik 5 Suku Asli Di Kepulauan Riau, Salah Satunya Suku Hutan, Beserta Keunikan Adat Istiadatnya

Pada masa perang kemerdekaan tahun 1940, ketika Jepang menduduki Indonesia, pelayaran yang singgah ke Pulau Bawean mengalami gangguan. 

Pada akhirnya kegiatan merantau kembali menggunakan kapal layar tradisional yang berasal dari Madura dan Bugis.

BACA JUGA:Melihat Suku Laut, Salah Satu Suku Asli di Kepulauan Riau hingga Tradisi Uniknya

Suku Bawean, menempati Pulau Bawean yang terletak di Laut Jawa.  Bawean adalah sebuah pulau yang terletak sekitar 120 km arah utara dari Kabupaten Gresik.

Untuk menjangkau pulau ini dapat ditempuh dengan kapal cepat sekitar tiga hingga empat jam, apabila kita menggunakan pesawat perintis maka dapat ditempuh sekitar satu jam.

BACA JUGA:Keberadaan Suku Gaib di Indonesia, Salah Satunya Adalah Suku Paloh, Ada yang Bisa Terbang

Dimana Pulau Bawean terdiri dari dua kecamatan yaitu, Sangkapura serta Tambak. Apabila kita menggunakan kendaraan darat, pulau ini dapat di kelilingi sekitar dua jam perjalanan.

Kategori :