TUBEI, KORANRB.ID - Dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Lebong yang masuk daftar sulit dijangkau, sampai saat ini belum terpetakan. Alhasil belum bisa disimpulkan potensi yang akan menjadi kendala. Rencananya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong akan turun ke lapangan Rabu (17/1).
''Pemetaan itu kami maksudkan untuk menggambarkan tingkat kesulitan yang akan dihadapi sekaligus mencari solusi agar saat hari H pendistribusian logistik Pemilu tidak ada lagi kendala,'' ujar Ketua KPU Kabupaten Lebong, Yoki Setiawan, S.Sos.
BACA JUGA:Hujan Meningkat, Warga Diminta Siaga Bencana
Dalam pemetaan, Yoki pastikan pihaknya melibatkan aparat penegak hukum. Yakni Polres Lebong dan Kodim 0409 Rejang Lebong untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan saat pemetaan. Termasuk memetakan potensi gangguan keamanan saat pendistribusian logistik dilakukan.
''Kedua TPS sulit itu berada di satu kecamatan terujung Lebong, yakni TPS 1 dan TPS 2 Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis,'' terang Yoki.
Dalam pemetaan, KPU memfokuskan pada masalah jarak dan waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mendistribusikan logistik ke TPS sulit. Termasuk kondisi medan jalan yang ditempuh, potensi kendala hingga pola pengemasan logistik untuk melindungi logistik saat dalam perjalanan.
BACA JUGA:Sultan Targetkan Ketua DPD RI
''Soalnya proses distrubusi logistik Pemilu ke dua TPS sulit itu hanya bisa dilakukan dengan jasa capung atau kuli panggul,'' ungkap Yoki. (sca)