Untuk penempatannya, lanjutnya, setelah lolos rekrutmen para penyandang disabilitas akan ditempatkan di sejumlah bidang, diantaranya teknologi informasi, siber, bagian keuangan, perencanaan, administrasi, dan bidang lain non lapangan. "Semua otu dengan pertimbangan yang matang," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Kebijakan yang menyetarakan disabilitas yang dilakukan Polri tersebut menyusul sejumlah kepolisian negara maju. Seperti, Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. "Sebagai referensi, tiga negara maju ini sudah rekrutmen untuk penyandang disabilitas," jelasnya.
BACA JUGA: Penempatan 357 PPPK Guru Dievaluasi
Rekrutmen SIPSS penyandang disabilitas akan dibuka 26 Januari hingga 1 Maret 2024. Pendaftarannya akan dilakukan secara online melalui https://penerimaan.polri.go.id/. "Silahkan mendaftar," jelas mantan Kadivhumas Polri tersebut.
Dia mengatakan, sebenarnya pada penerimaan ASN Polri 2023 jalur PPPK terdapat satu penyandang disabilitas yang diterima. Seorang perempuan penyandang tuna daksa yang saat ini bekerja di Polda Sumsel menjabat Arsiparis atau Kearsipan. "Lulusan D3 jurusan Manajemen Perusahaan," jelasnya.
BACA JUGA:2.000 PTT Diusul Jadi PPPK
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan rekrutmen anggota Polri akan dibuka. Saat ini jumlah personel Koorps Bhayangkara mencapai 447.278 orang, namun jumlah tersebut hanya 50,7 persen dari daftar susunan personel (DSP). DSP merupakan kebutuhan ideal jumlah personel Polri. "Kebutuhan ideal jumlah anggota Polri sesuai DSP adalah 881 ribu orang," ujarnya.
Menurutnya, Polri juga membuat kebijakan untuk inklusi dengan membuka lowongan pada jalur bintara dan SIPSS. "Semua sedang dipersiapkan," terang mantan Kabareskrim tersebut. (**)