Salah satu produk Bengkulu, berhasil dilirik oleh pengusaha asal Negeri Jiran Malaysia, untuk di pasarkan di Malaysia.
Secara terget kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), juga sudah baik.
Bahkan, Pemprov Bengkulu berhasil menerima penghargaan Treasury Award dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu Kategori Kualitas Laporan Keuangan.
Melihat potensi investasi di Bengkulu cukup tinggi, baik dari sektor industri, pariwisata dan keunggulan lainnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tetap optimis agar potensi tersebut terus berkembang.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, sebelumnya mengatakan, sebagai tindak lanjut dari kegiatan BRIEF tersebut, akan melakukan semacam pemaparan program/kegiatan atau ngedesk, terutama kabupaten/kota mengenai pokok-pokok investasi yang akan diperioritaskan untuk dikembangkan.
"Itukan paket dari kabupaten/kota. Jadi harus dibicarakan dulu, sehingga jika berhasil ada investor yang otonom mereka dipastikan juga meningkat," ucapnya.
Dikatakan Rohidin, salah satu proyek strategis nasional di level provinsi yang akan diperjuangkan agar bisa dikembangkan dan dilirik investor yakni pembangunan rel kereta api.
Dirinya juga akan menginisiasi agar ada rapat terbatas (ratas) dengan Presiden RI, Joko Widodo.
Berdasarkan data BRIEF yang dipaparkan Rohidin. jalur rel kereta api yang akan dilewati yakni Kota Bengkulu - Bengkulu Tengah, Kepahiang - Rejang Lebong - Lubuk Linggau dengan panjang 249 kilometer.
Estimasi nilai investasi USD 850 juta dengan skema bisnis Swasta, yang merupakan proyek atau project owner PT. Trans Rentang Nusantara.
Selanjutnya, selain rel kereta api, ada dua proyek strategis lainnya yang juga ikut akan dikembangkan.
Meliputi, pemanfaatan panas bumi, yakni proyek hulu lais geotermal.
Selanjutnya, pembangunan tol Taba Penanjung - Lubuk Linggau.
Direncanakan, tol ini akan melalui jalur Bengkulu Tengah - Kepahiang - Rejang Lebong - Lubuk Linggau. Estimasi investasi USD 2.143 miliar. Total Area 78,8 kilometer.
"Memang di level provinsi itu, yang strategis nasional di panas bumi, strategis itu di panas bumi, rel kreta api, dan tol. Itu yang strategis nasional ada tiga," ujarnya.
Sementara untuk proyek pembangunan Rumah Sakit Internasional yang direncanakan di Bengkulu Tengah, saat ini sudah pada tahap penandatangan Letter of Acceptance (LoA).