KORANRB.ID - Dalam Asian Financial Forum (AFF) 2024, Bank Mandiri membagikan kisah sukses peran digital dalam menangkap peluang bisnis di tanah air.
Berbicara sebagai salah satu panelis pada forum keuangan terbesar di kawasan,
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyatakan transformasi digitalisasi bisnis telah mengubah cara perseroan dalam mendekati dan menangani nasabah.
BACA JUGA:Aktif Tingkatkan Trust Publik, BRI Insurance Kembali Raih IPRA 2024
BACA JUGA:Wow! Pasar Mebel Dunia Diprediksi Mencapai USD 766 Miliar
Dalam forum tersebut Darmawan turut mempromosikan potensi besar Indonesia di antara pasar keuangan global,
dalam bentuk bonus demografi penduduk usia produktif, penetrasi kredit rumah tangga yang masih rendah dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto
atau Gross Domestic Product (GDP) nasional, dan perkembangan penetrasi digital yang sangat menjanjikan.
Oleh karenanya, Bank Mandiri dibawah kepemimpinannya meraih berbagai potensi tersebut melalui berbagai penawaran digital unggulan.
BACA JUGA:Bank Mandiri Luncurkan e-money Edisi Khusus Tingkatkan Inklusi Keuangan
BACA JUGA:Kampanye 2.2 Shopee Live dan Video Mega Sale
“Pada masa Covid-19, Bank Mandiri menyadari bahwa digitalisasi adalah kunci untuk tetap relevan dalam memberikan layanan keuangan yang komprehensif kepada nasabah.
Dalam transformasi digital tersebut, kami fokus pada tiga bidang yakni people, system, dan culture,” ujar Darmawan pada Kamis (25/1).
Ia menuturkan inilah yang mendorong bank bersandi saham BMRI untuk terus berkembang dari bank konvensional menjadi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia.
Pada bulan Oktober 2021, perseroan telah meluncurkan Livin’ by Mandiri bagi nasabah ritel dalam menjawab kebutuhannya.