BACA JUGA:Pasca Pungli Oknum PP, Kades Kungkai Baru Ajukan Pengunduran Diri, Ini Alasannya
BACA JUGA:Ini Daftar Desa-desa di Kepahiang Bakal Dipimpin Pjs Kades
"Sudah diproses oleh Kabid Pemerintahan, dalam waktu dekat Pemdes maupun BPD akan segera kita panggil untuk klarifikasi," ungkap Nopetri Elmanto.
Dijelaskan Nopetri, ini untuk memastikan ulang bahwa mundurnya sang Kades murni atas kehendak sendiri atau ada tekanan dari pihak lain, maka dari itu dibutuhkan klarifikasi.
Namun tidak serta merta usulan tersebut langsung diterima, karena ada aturan mekanisme yang harus dilalui sebelum akhirnya di terima usulan.
"Kita berharap agar Kades berubah pikiran sehingga roda pemerintahan di Desa tetap berjalan kondusif.
Saat ini keputusan belum bisa kita lakukan karena akan melalui beberapa rangkaian proses terlebih dahulu," tutup Nopetri.
Keputusan pengunduran diri Kades Kungkai Baru menjadi sorotan, karena tidak berlangsung lama pasca terjadi aksi pungutan liar (Pungli)
Oleh ormas Pemuda Pancasila (PP) di Pantai Cemoro Sewu, Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma
Yang sempat viral pada libur perayaan natal dan tahun baru (Nataru). M
Muncul isu bahwa Kades tersebut diduga mengalami tekanan dari berbagai pihak sehingga berujung pengunduran dirinya.
Berdasarkan keterangan Sekretaris Desa, Imro'atul Hidayati.
Sang Kades yang sudah menjalani tiga periode kepemimpinan tersebut memang mengundurkan diri tanpa ada paksaan,
dan alasannya pun dikarenakan kondisi kesehatan Kades menghawatirkan dan harus pulang pergi menjalani pengobatan baik tradisional maupun medis.
Maka dari itu Kades mengusulkan untuk mundur agar dapat fokus menjalani pengobatannya.
"Memang benar bahwa Kades mengajukan pengunduran diri, alasannya karena sakit yang diderita,