6 CJH Bengkulu Batal Berangkat, 2 Lainnya Masih Dievaluasi

Selasa 13 Feb 2024 - 23:24 WIB
Reporter : Bella Wilianti
Editor : Ade HR

Untuk selanjutnya, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Dirjen Haji Kemenag, apakah bisa diperpanjang tahap II.

Dengan begitu, proses evaluasi akan semakin panjang.

Karena pasien TB itu, minimal minum obat 3 minggu - 1 bulan agar BTA nya menjadi negatif.

"Sebab untuk pengobatan TB minimal 6 bulan  bahkan 1 tahun.

Tergantung tingkat keparahan yang dialami pasien TB tersebut," ujarnya.

Sementara itu, untuk 6 CJH yang dipastikan tidak bisa berangkat haji tahun 2024 ini yakni 4 orang dari Kabupaten Lebong. 

BACA JUGA:19 TPS Rawan Bencana, Ini yang Bisa jadi Pemicunya

Ke-4 nya merupakan jamaah cadangan dan hanya melakukan pemeriksaan kesehatan tahap I saja.

Ke-4 CJH tersebut tidak melanjutkan pemeriksaan tahap II di Rumah Sakit, melaksanakan pemeriksaan dengan dokter spesialis.

 Dengan begitu, datanya tidak masuk ke dalam istitaah.

"Ke-4 CJH ini beranggapan, karena mereka CJH cadangan kemungkinan besar tidak berangkat tahun ini.

BACA JUGA:Dana Desa 2024 Sudah Bisa Cair, Asal Syaratnya Lengkap

Sehingga tidak mau lanjut pemeriksaan itu biayanya besar, baik di rumah sakit maupun klinik," jelas Kurniawan.

Sementara itu, 1 orang CJH lagi berasal dari Kepahiang karena memiliki demensia berat. 

Disamping tidak memiliki pendamping, dokter tidak mau memberikan rekomendasi istithaah kesehatan haji kepadanya. 

"Satu lainnya yakni CJH Bengkulu Utara yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan," tambahnya.

Kategori :