KORANRB.ID – Ketajaman striker AS Roma Romelu Lukaku yang dipinjam dari Chelsea, menjejak 2024 melempem.
Perolehan gol 13 gol dan 2 umpan gol dari 21 laga sebelum pergantian tahun, merosot cukup drastis dengan hanya mengemas 2 gol dalam 8 pertandingan.
Menghadapi Feyenoord pada first leg playoff Liga Europa bisa jadi sekoci bagi striker berjuluk Big Rom itu.
BACA JUGA:Duo Pemain Kunci 16 Besar Liga Champions
BACA JUGA:Nostalgia Menyenangkan Bagi Luka Jovic
Sebab, dari 6 laga di fase grup, Lukaku berhasil mencetak masing-masing 1 gol di 5 matchday di antaranya.
”Jika dia (Lukaku, Red) mencetak gol, kami gembira. Jika dia menciptakan 3–4 peluang emas di tiap laga, aku yakin dia akan mencetak banyak gol. Jika tidak, kami akan menemukan solusinya bersama,” papar allenatore AS Roma Daniele De Rossi kepada Corriere dello Sport.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Laporan Penganiayaan Mahasiswi, Begini Kronologisnya
BACA JUGA:Kejanggalan Pemilu, Silakan Lapor ke Posko Pengaduan Bawaslu, Ini Syaratnya
Lele –sapaan De Rossi– secara pribadi memang membutuhkan gol-gol dari striker 30 tahun itu. Sebab, dalam empat laga terakhir sejak De Rossi dipercaya jadi suksesor Jose Mourinho, Lukaku belum sekali pun mencetak gol.
Kesempatan emas sebenarnya terjadi ketika Lukaku menghadapi mantan timnya, Inter Milan, pada giornata ke-24 Serie A (10/2).
Tetapi, bukannya Lukaku mencetak gol, Giallorossi malah keok 2-4 meski main di Stadio Olimpico, Roma. Kekalahan itu sekaligus jadi yang pertama sejak Roma ditangani De Rossi.
Masalah bagi Roma, Feyenoord sedang on fire. Mereka musim ini sementara runner-up di Eredivisie di bawah PSV Eindhoven.
Mereka juga ”lungsuran” dari Liga Champions. Selain itu, laga bakal dimainkan di De Kuip, Rotterdam, yang jelas akan berisik mengganggu Roma.
PERKIRAAN PEMAIN