"Dari 10 proyek ini nilai totalnya kurang lebih Rp100 miliar," tuturnya.
Khusus untuk OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang memiliki pengerjaan fisik yang cukup banyak, dikatakan Hafizh sudah dilakukan Rapat Koordinasi Khusus (Rakorrsus).
Upaya yang dilakukan tersebut untuk mempercepat proses realisasi kegiatan dan anggaran pada OPD yang bersangkutan, mengingat OPD tersebut kerap realisasi anggaran tidak optimal.
"Kita sudah melakukan rapat koordinasi khusus dengan kepala dinas dan staf yang berkaitan dengan pekerjaan agar segera dilakukan percepatan. Biasanya Diknas yang agak molor," ujarnya.
Percepatan realisasi kegiatan tersebut sebenarnya telah ditekankan sejak akhir tahun 2023 lalu.
Meski begitu, dikatakan Hafizh dengan adanya proses panjang yang harus dilakukan seperti proses penetapan PPTK setiap OPD, pengesahan DPA dan sebagainya, sehingga membuat saat ini baru ada 10 paket yang telah dilelang.
"Pada dasarnya, kendala itu yang tahu hanya OPD teknis masing-masing. Meski begitu, kita siap mendamping 24 jam," tuturnya.
Abdul Hafizh menghimbau dan mengingatkan kepada seluruh OPD yang memiliki program kegiatan yang harus dilelang agar segera dilelang
Dan yang melalui Katalog dapat segera klik dan segera dikerjakan oleh penyedia jasa. Dan semuanya dipertengahan Februari ini sudah proses lelang secara menyeluruh.
"Kita minta pertengahan Februari ini semuanya sudah proses lelang kalau yang lelang.
Dan untuk yang Katalog sudah klik melalui pejabat pengadaan.
Pada prinsipnya kami siap mendampingi 24 jam," demikian Hafizh.