Kronologi kejadian bermula pada saat korban yang saat itu menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter BD 5304 EJ melaju dari arah Kota Manna menuju ke arah Kota Bengkulu, bermaksud ingin berbelok ke kanan.
Hanya saja, saat korban akan berbelok ke arah kanan. Tiba-tiba dari arah belakang muncul sepeda motor jenis Vega BD 5623 PO
Yang dikendarai oleh Vigo Asrdiansya (21) seorang pelajar warga Desa Taba, Kecamatan Talo Kecil yang berboncengan dengan Candra (21) warga Desa Sukamerindu, Kecamatan Talo Kecil.
BACA JUGA:Rumah Warga Kandang Dibobol, Vespa Hingga Iphone Dicuri, Total Kerugian Capai Rp55 Juta
BACA JUGA: Pencuri Sepeda di Masjid Ditangkap Warga, Ini Kronologisnya
Lantaran diduga tidak sempat mengelak, sontak pengendara motor Vega menabrak sepeda motor dikendarai korban, hingga terjadi kecelakaan.
Kerasnya tabrakan membuat warga yang berada di sekitar lokasi langsung memberikan pertolongan terhadap para korban.
Karena kondisi korban yang mengalami luka cukup serius, korban pun langsung dilarikan ke RSUD Tais untuk mendapatkan pertolongan pihak medis RSUD Tais, sayangnya pada Minggu pagi korban dinyatakan meninggal dunia.
Dua korban lainnya. Yakni Vigo Asrdiansya mengalami luka berat dan masih dilakukan perawatan. Sedangkan Candra yang di bonceng mengalami luka ringan saat ini telah dibawa pulang oleh pihak keluarga.
"Saat ini kasus masih di tangani oleh unit Laka Satlantas Polres Seluma. Untuk BB sudah kita amankan di Mapolres Seluma," jelas Kasat Lantas.
Kasat Lantas menjelaskan bahwa lakalantas di Kabupaten Seluma cukup tinggi, bahkan penyebabnya pun juga berbeda beda.
Ada yang dikarenakan tidak fokus berkendara, ada yang berkecepatan tinggi hingga sulit terkontrol, ada yang ditabrak, bahkan ada yang kecelakaan akibat jalan yang rusak.
Sementara itu, tercatat sejak 1 Januari 2023 hingga Desember 2023. Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Seluma telah menangani 85 laporan polisi (LP) terkait kecelakaan lalulintas.
Dari 85 LP tersebut, setidaknya ada 26 orang yang meninggal dunia dan tercatat total kerugian materil sebesar Rp322.100.000 juta.
Dari 26 korban tersebut, rata rata meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), namun tidak sedikit juga yang meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit atau saat dalam penanganan medis.
"Kebanyakan yang meninggal dunia dilokasi karena parahnya luka yang dialami sehingga korban kehabisan darah dan meninggal," jelas Kasat Lantas.