Sampai saat ini masih ada 3 korban lagi yang masih belum kunjung ditemukan.
Ketiganya yakni, Marsanaini (51) warga Desa Keban Agung. Musdiana (42) warga Desa Tanjung Negara dan satu lagi Ahdawati (76) warga Desa Durian Sebatang, ketiga korban berasal dari Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sedangkan untuk korban yang telah ditemukan baru 1 orang yakni, Sunaidah (51) merupakan istri dari Kades Tanjung Negara Kecamatan Kedurang.
Sementara itu Camat Kedurang Agustian mengatakan, masyarakat Kedurang tetap melakukan pencarian para korban meskipun pemerintah menghentikan proses pencarian.
Menurutnya, warga Kedurang tetap kompak dan terus menyisir lokasi hilangnya para korban tersebut.
BACA JUGA:Pesan Gubernur Rohidin: Hati-hati Pinjol dan Investasi Bodong
Disamping itu para kepala desa di Kecamatan Kedurang dituntut untuk memberikan support dan bantuan kepada keluarga para korban.
"Mudah-mudahan para korban dapat ditemukan, intinya masyarakat tetap membantu pencarian korban hingga ditemukan," jelas Agustian.
Ia berharap masyarakat yang melakukan pencarian tetap waspada.
Sebab saat ini masih musim hujan, dan Sungai Kedurang setiap saat dapat meluap.
"Tetap waspada, jangan sampai memakan korban lagi," imbaunya.
Di tempat terpisah Bupati Bengkulu Selatan tetap mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Bengkulu Selatan untuk waspada di musim hujan.
Bukan hanya di wilayah Kedurang.
BACA JUGA: Waspada DBD Menyerang! 11 Warga Kota Terjangkit
Namun meliputi 11 Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Menurutnya, ada empat wilayah di Kabupaten Bengkulu Selatan rawan banjir dan tanah longsor.