Nantinya Puskesmas tersebut juga akan dilebarkan dan di perluas agar pelayanan kesehatan dapat diberikan secara maksimal.
Namun untuk Puskesmas Tais sepertinya akan dibangun 2 tingkat.
Mengingat lahannya minim dan bersandingan dengan gedung yang ada disebelahnya.
BACA JUGA:Tahapan Akhir 21 Pejabat Pelamar JPTP, Ini Yang Harus Dilakukan
Adapun anggaran untuk rehabilitasi 3 puskesmas itu, masing-masing Rp2,9 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024.
"Untuk tiga puskesmas yang direhab, masing masing memerlukan anggaran sebesar Rp2,9 miliar,"ungkap Kepala Dinkes.
Sedangkan untuk Puskesmas Masmambang Kecamatan Talo, Rudi mengatakan bahwa akan dilakukan relokasi dengan usulan anggaran DAK Rp9,2 Miliar.
Untuk lokasinya, Rudi mengatakan bahwa relokasi bangunan puskesmas ini nantinya akan dilakukan di Desa Bunut Tinggi Kecamatan Talo.
BACA JUGA:Pileg DPR RI di Kepahiang, Golkar Suara Terbanyak
Karena di sana sudah tersedia lahan eks lapangan bola milik Pemerintah Desa (Pemdes) seluas 3/4 hektare yang dihibahkan untuk relokasi Puskesmas.
"Desa Bunut Tinggi tidak terlalu jauh dari Desa Masmambang.
Kebetulan lahannya tersedia dan siap dihibahkan.
Karena jika ingin direlokasi di Kelurahan Masmambang, hingga saat ini belum ada lahan yang siap untuk dihibahkan," jelas Rudi.
BACA JUGA:Ini Nama 25 Anggota DPRD Kaur 2024-2029, Tinggal Menunggu Penetapan KPU
Dilanjutkan Rudi, alasan untuk melakukan relokasi tersebut karena lahan Puskesmas Masmambang saat ini sempit.
Puskesmas tersebut juga tidak memenuhi syarat terkait perizinan bangunannya.