Kemudian harga gula pasir Rp17.000 per kilogramnya, selanjutnya minyak goreng kemasan “Minyakita” dijual seharga Rp14.000 per kilogramnya.
Sejauh ini pengakuan dari para pedagang, untuk kebutuhan pokok masih terbilang stabil dan belum ada kenaikan secara signifikan,” jelas Dandim.
Usai melakukan pengecekan di Pasar De, rombongan Forkopimda kemudian melanjutkan pemantauan ke Pasar Atas Curup.
Di sini rombongan menemukan harga sejumlah bahan pokok yang tak jauh berbeda dengan yang ditemukan di Pasar De sebelumnya. Hanya saja ada sedikit perbedaan pada harga gula pasir di distributor yakni Rp16.500 per kilogramnya.
“Untuk harga daging seperti sapi dan kambing, tidak ada perubahan dari sebelumnya.
Namun diperkirakan akan mengalami kenaikan pada saat menjelang puasa dan lebaran nantinya,” kata Dandim.
Disisi lain, Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Triso Tampubolon, meminta kepada seluruh pedagang kebutuhan pokok masyarakat
agar tidak menaikan harga secara sepihak atau nekat melakukan penimbunan bahan pokok di tengah kondisi masyarakat saat ini yang hendak menyambut bulan Ramadhan.
“Kami telah membentuk tim guna melakukan pengawasan terhadap setiap perkembangan harga pangan di pasar. Dan jika terjadi ada pedagang yang memainkan harga seenaknya, maka akan kami tindak sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Kapolres.
Disisi lain, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Rejang Lebong, Dra. Upik Zumratul Aini mengatakan
Berdasarkan data yang disampaikan, secara keseluruhan stok kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Rejang Lebong menjelang Ramadhan masih masuk kategori mencukupi.
“Adapun bahan pokok yang dimaksud termasuk beras, gula pasir, daging sapi, ayam, telur, minyak goreng, terigu, bawang merah, dan cabe. Saat ini, persediaannya tercukupi, dan fokusnya beralih ke stabilitas harga agar tetap terjaga,” jelas Upik.
Upik juga mengatakan bahwa guna memastikan ketersediaan kebutuhan pokok untuk masyarakat, pihaknya akan mengadakan pasar murah atau operasi pasar. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok di pasar.
“Selama bulan Ramadhan mendatang, Pemkab Rejang Lebong berencana untuk menyelenggarakan pasar takjil atau pasar Ramadhan di dua lokasi, yaitu di Pasar Atas dan di sebelah Pasar Bang Mego Curup,” beber Upik.