Israel mengatakan pihaknya menunggu tanggapan Hamas.
BACA JUGA:Hujan Deras Drainase Meluap, Dempo: Tak Kunjung Teratasi
BACA JUGA:Dempo: Rakyat Jangan Dibohongi, Bilang Gratis Tapi Bayar
Setali tiga uang, Hamas pun menyatakan hal serupa.
Mereka menunggu tanggapan Israel atas isi kesepakatan perundingan.
Tapi yang jelas, Hamas menolak untuk melepaskan sekitar 100 sandera yang disanderanya, dan sekitar 30 sandera lainnya, kecuali Israel mengakhiri serangannya, menarik diri dari Gaza, dan melepaskan sejumlah besar tahanan Palestina, termasuk para pejuang yang menjalani hukuman seumur hidup.
Pejabat senior Hamas Osama Hamdan menegaskan, pihaknya menginginkan gencatan senjata permanen, bukan jeda enam minggu.
BACA JUGA:Dempo: Membangun Daerah, Bangun Pemudanya
BACA JUGA:Doa dan Zikir JSI Dihadiri Ribuan Jemaah, Dempo: Santri Teruslah Berkontribusi untuk Negeri
Hamas juga ingin agar Israel menarik total pasukannya.
”Keamanan dan keselamatan rakyat kami hanya bisa dicapai dengan gencatan senjata permanen, diakhirinya agresi, dan penarikan diri dari setiap inci Jalur Gaza,” kata Hamdan kepada wartawan di Beirut.
Tuntutan tersebut pun mendapat penolakan tegas dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Dia berulang kali menyebut akan melanjutkan perang sampai Hamas dibubarkan dan tawanan perang dilepaskan.
BACA JUGA:200 Pemuda Ikuti Penguatan Digital Media, Dempo : Harus Giat Gunakan Medsos Secara Positif
BACA JUGA:Dempo Xler Ajak Mahasiswa Awasi Pelanggaran HAM
Di sisi lain, sepekan jelang Ramadan, desakan untuk segera dilakukan gencatan senjata di Gaza terus menguat.