Hasilnya menunjukkan tekanan darah dan denyut jantung normal.
Tes alkohol juga menunjukkan hasil negatif. Karena itu, keduanya dianggap layak terbang.
BACA JUGA:7 Cara Melatih Anak Berpuasa, Para Orangtua Wajib Tahu dan Terapkan
Namun, diketahui pula bahwa kopilot sehari sebelumnya kurang tidur lantaran baru pindah rumah.
Dia kadang sulit tidur nyenyak karena membantu istrinya menjaga anak mereka.
“SIC (kopilot) merasa kualitas tidurnya menurun karena beberapa kali terbangun,” jelasnya.
Menurut KNKT, pihak operator telah melakukan tindakan keselamatan.
BACA JUGA:Tinggal Tunggu Penetapan KPU, Berikut 45 Caleg Peraih Kursi DPRD Provinsi Bengkulu
Ada pedoman pengoperasian Batik Air Indonesia volume A (OM-A) yang mewajibkan pilot memiliki daftar pemeriksaan pribadi.
Daftar ini mencakup kategori gangguan yang dialami pilot.
Mulai penyakit, pengobatan, stres, alkohol, kelelahan, hingga emosi (IM SAFE).
Daftar ini dapat disimpan dengan mudah sebagai pengingat sebelum pilot melakukan tugas penerbangan apa pun.
BACA JUGA:Curi Hp di Teras Rumah, Warga Panorama Ditangkap di Hotel
Sayangnya, investigasi yang dilakukan KNKT tidak menemukan panduan atau prosedur terperinci dari daftar periksa pribadi IM SAFE.
”Tidak adanya panduan terperinci dan prosedur mungkin membuat pilot tidak dapat menilai kondisi fisik dan mental mereka dengan baik,” ungkapnya.
Kemudian, dalam prosedur darurat keselamatan (SEP) Batik Air Indonesia juga dijelaskan prosedur untuk melakukan pemeriksaan kabin yang memuat kebijakan bahwa kokpit harus diperiksa setiap 30 menit.