Dengan mengambil contoh kasus orang yang sedang mengais rezeki di malam hari, menurut Gus Baha akan lebih diutamakan bagi mereka untuk bekerja ketimbang menjalankan ibadah salat tarawih di masjid.
"Tak semua umat Islam bisa salat tarawih di masjid karena malam harinya harus bekerja, berjuang, mengais rezeki demi memenuhi kebutuhan hidup.
Untuk hal ini, kita mesti bisa memilah jika bekerja mencari nafkah bagi umat Islam hukumnya wajib.
Adapun salat tarawih hukumnya sunnah.
BACA JUGA:Ini 5 Trik Supaya Tahan Berpuasa, Serta 5 Ide Cari Cuan Selama Bulan Ramadan
Mendahulukan bekerja, mengais rezeki daripada tarawih itu sudah pada tempatnya," papar Gus Baha.
Terkait pelaksanaan ibadah salat tarawih ini sendiri, Gus Baha mengungkapkan dirinya malah tak pernah full atau penuh selama 30 hari dalam 1 bulan Ramadan.
Meski tak ingin dicontoh, Gus Baha mengungkapkan apa yang dilakukannya hanya bertujuan agar umat muslim lebih mendahulukan yang wajib daripada yang sunnah.
"Ini jangan ditiru juga. Saya tidak pernah tarawih Ramadan 30 hari full sampai saat ini," ungkap Gus Baha.
BACA JUGA:Biar Puasa Tidak Lemas Lakukan 6 Hal Ini, Salah Satunya Jangan Banyak Makan Gula
"Jangan sampai salat tarawih itu full karena nantinya bisa dianggap sebagai wajib.
Jadi saya sudah pasti ada bolongnya dua atau tiga malam," tambah Gus Baha.
Niat dan Tata Cara Salat Tarawih
Walau demikian, Gus Baha menyampaikan salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan para ulama sejak dahulu, sehingga banyak umat Muslim yang sangat ingin ikut salat tarawih berjamaah di masjid.
BACA JUGA:Kenali 10 Manfaat Cengkih untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Hal ini tentunya mengacu pada sabda Baginda Rasulullah.