KORANRB.ID - Tarawih di malam bulan suci Ramadan merupakan salah satu amalan yang banyak dikejar umat muslim.
Tak heran saat malam hari, baik mushalah, langgar ataupun masjid akan ramai dengan jemaah yang tengah menjalankan ibadah salat tarawih.
Ibadah satu ini menjadi istimewa, karena hanya ada di bulan suci Ramadan.
Saking istimewanya, Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda yang menggambarkan betapa istimewanya ibadah salat tarawih di malam bulan suci Ramadan.
BACA JUGA:Pasca Serangan Covid-19 Angka Pernikahan di Bengkulu Tengah Meningkat
“Sesungguhnya Allah telah menfardukan puasa Ramadan dan Aku telah mensunahkan salat di malam harinya.
Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dan salat di malam harinya karena iman dan mengharap pahala dan rida dari Allah.
Maka, keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya,” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).
Karena keistimewaan salat tarawih ini pula, banyak umat muslim akan sekuat tenaga mengamalkan dan tak ingin tertinggal barang 1 malam pun.
Lantas, bagaimana dengan mereka yang tak bisa menjalankan tarawih di malam hari, karena sesuatu hal.
Seperti sedang bekerja, mengais rezeki yang waktunya bertepatan dengan jalannya ibadah tarawih di malam hari?
Persoalan ini, sempat dibahas tuntas oleh KH. Ahmad Baharuddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan Gus Baha.
Dikutip dari akun YouTube Tanbih Media, Kamis 14 Maret 2024 Gus Baha mesti mengetahui terlebih dahulu kadar hukum dari pelaksanaan ibadah salat tarawih.
BACA JUGA:Ini 4 Sedekah Paling Dianjurkan Sepanjang Ramadhan, Berikut 5 Sasarannya