Segera laporkan apabila ada keluarga yang terkena DBD ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbau Joni.
Dinas Kesehatan Kota akan melakukan fogging di sekitar pemukiman warga yang terserang DBD.
Namun fogging ini hanya membunuh nayamuk dewasa. Sedangkan jentik nyamuk tidak mati ketika difogging.
"Jika kita melakukan pengasapan tanpa pemberantasan terhadap sarang jentik nyamuk maka tidak ada gunanya.
BACA JUGA:Asa jadi ASN Menjauh, 25 Tahun Mengabdi Honorer Satpol PP Merana
Sehingga kita harus melakukan pemusnahan jentik nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan," ungkap Joni.
Dinkes Kota Bengkulu terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat guna mengantisipasi adanya kasus DBD.
Meminta masyarakat menerapkan 5M yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
Menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu minggu.
BACA JUGA:Kemenag Kaur Mulai Lakukan Safari Ramadan, Catat Lokasinya!
Kemudian menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga.
“Serta masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang,” imbaunya.
Di tempat terpisah Kordinator Pengendalian Jentik nyamuk (Jumantik) Puskesmas Telaga Dewa Kelurahan Pagar Dewa, Ida, S.Kep menjelaskan pihaknya sudah melakukan program Puskesmas keliling untuk menyosialisasikan penanggulangan DBD.
“Kami juga membina kader jumantik per kelurahan yang merupakan perpanjangan tangan puskesmas di rumah-rumah,” terangnya.