Namun untuk meminimalisir kejadian tersebut terjadi kembali.
BACA JUGA:Persiapan Pilkada 2024, Rekrutmen PPK hingga KPPS, Ini Penjelasan KPU Seluma
BACA JUGA:Hearing DPRD Terkait Kades Dusun Baru, Ini Tanggapan Bupati Seluma
Amrul mengimbau kepada masyarakat Seluma untuk tetap mengikuti anjuran pemeriksaan dasar mengenai uang dari Bank Indonesia, yakni dilihat, diraba dan diterawang.
Juga kepada masyarakat terutama pedagang diharapkan untuk meningkatkan kembali ketelitiannya karena peredaran upal sering merugikan pedagang, terkhususnya saat bertransaksi pada malam hari.
"Salah satu langkah dasar yang dapat kita lakukan dengan mudah yakni metode 3D, dilihat diraba dan diterawang.
Untuk mempermudah memeriksa, sebaiknya lakukan transaksi ditempat yang terang agar jelas," imbau Amrul.
Menanggapi fenomena upal, Kapolres Seluma, AKBP. Eko Arif Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP. Dwi Wardoyo, SH, MH mengatakan bahwa tidak hanya Upal.
Karena semua tindakan kriminal tentunya meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri lantaran banyaknya tekanan yang harus dilalui oleh masyarakat.
Mulai dari tuntutan ekonomi lantaran naiknya bahan pokok hingga keperluan tambahan yang harus dipenuhi menjelang idul fitri.
Maka dari itu, Kasat Reskrim mengimbau agar warga lebih teliti dalam setiap hal yang dilakukan.
Tidak hanya melakukan double check saat bertransaksi tunai untuk menghindari upal,
namun juga meningkatkan keamanan saat bepergian, karena kejahatan tidak hanya datang karena niat, namun bisa dipicu karena ada kesempatan.
Bagi yang bepergian ketempat yang ramai dan sulit dipantau, sebaiknya jangan gunakan perhiasan yang berlebih serta tidak meletakkan barang berharga disembarang tempat.
Selain itu juga jika ingin meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama,
sebaiknya diberikan keamanan tambahan seperti memasang tralis, gembok tambahan serta kamera CCTv agar menyulitkan pelaku kriminal beraksi.