Antara lain, social engineering yang merupakan tindakan memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan data dan informasi pribadi.
Tujuannya membobol akun keuangan korban.
“Contohnya, penipuan melalui telepon seolah-olah dari call center bank,” ucapnya.
BACA JUGA:17 Tokoh Kembalikan Formulir Balon Walikota ke PAN, Ini Nama-Namanya
Selain itu, modus phising melalui pesan pengiriman parsel.
Momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri acap kali dirayakan dengan berbagi parsel kepada kerabat.
Bisa juga berupa undangan, tagihan, maupun bukti pengiriman.
Nah, penipu mengirimkan pesan yang meminta korban untuk membuka atau mengunduh suatu dokumen atau aplikasi.
Modus tersebut memancing korban untuk mendapatkan informasi atau data pribadi.
Seperti username, password, m-banking, dan lain-lain.
“Jadi hati-hati, jangan sembarangan buka dan unduh aplikasi yang kita tidak yakin,” tuturnya.(**)