BENTENG, KORANRB.ID - Musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini memang memberikan dampak yang cukup besar. Selain banyaknya sawah yang kekeringan, sulit air bersih, juga memberikan dampak juga terhadap kolam Balai Benih Ikan (BBI) Pagar Jati.
Volume air kolam yang terus menyusut hingga nyaris tak lagi berair berakibat fatal. Ratusan ikan dalam kolam didapati dalam kondisi mati.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Benteng, Dra. Hj. N Yuhanna, MM mengatakan saat ini kolam BBI sudah hampir kering. Sejak minggu lalu sudah banyak ikan ditemui mati karena kepanasan dan kekurangan air.
“Kalau jumlah pastinya, saya kurang tahu, perkiraannya lebih dari seratus. Tentu ini akan berdampak terhadap perkembangbiakan benih dan indukan yang ada di BBI tersebut,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Pj Bupati Kunjungi Baznas RI, Diskusi Pemilihan Pimpinan Baznas
Apalagi Ikan yang mati merupakan kualitas bagus dan dipilih untuk calon indukan. Terdiri ikan nila, ikan mas dan ikan lele. Y
ayuk menjelaskan, secara teknis, kolam dibuat bertingkat dan memanfaatkan aliran air sungai. Upaya yang dilakukan ialah dengan membuat bendungan agar pasokan air lebih banyak.
Namun kondisi air tak mencukupi kebutuhan BBI karena debit air dari sungai memang sangat kecil.
‘’Memang tidak semua ikan mati. Ikan yang masih selamat sudah kami pindahkan ke kolam tanah yang airnya masih full. Mudah-mudahan hujan segera turun dan mampu mencukupi kebutuhan BBI," pungkasnya.(jee)