TUBEI, KORANRB.ID - Penanganan kasus stunting tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri oleh pemerintah.
Harus ada sinergitas antara Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing satuan kerjanya agar penanganan kasus stunting berjalan lebih maksimal.
Khususnya sinergitas SDM pemerintah pusat dengan SDM pemerintah daerah karena masing-masing punya anggaran dalam menangani kasus stunting.
Mulai dari BKKBN itu sendiri, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah mengalokasikan anggaran penanganan stunting.
BACA JUGA:Hari Raya Idul Fitri Pelajar Libur Panjang, Segini Lamanya
‘’Bahkan hingga ke tingkat desa sekalipun, sudah disiapkan anggaran untuk penanganan kasus stunting,’’ ujar Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH dalam pelaksanaan kegiatan rembuk stunting di Kabupaten Lebong, Selasa 2 April 2024.
Artinya dengan anggaran yang terbilang sudah mencukupi, tinggal lagi bagaimana caranya agar antara satuan kerja bisa menyinergikan SDM yang dimiliki supaya penanganan kasus stunting lebih maksimal.
Lebih lanjut Zamhari mengatakan, BKKBN selaku koordinator penanggungjawab penanganan stunting di Provinsi Bengkulu sangat berharap suksesnya penurunan kasus stunting di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Antisipasi ASN Curi Start, Bupati Sidak Seluruh OPD, Catat Jadwal Libur Lebaran
BACA JUGA:Mudik Pakai Randis, PNS Diminta Melapor
‘’Peran pemerintah kabupaten dan kota hingga ke tingkat desa dan kelurahan sangat menentukan apakah upaya penurunan kasus stunting di Provinsi Bengkulu akan berhasil atau tidak,’’ tutur Zamhari.
Tak kalah penting, menurut Zamhari, bagaimana setiap satuan kerja bisa menyinergikan program-program di setiap jajaran agar percepatan penurunan kasus stunting di Provinsi Bengkulu bisa terwujud.
‘’Justru itu kami turun ke Kabupaten Lebong ini dalam rangka menyinergikan program BKKBN, pemerintah daerah, sampai ke desa sehingga permasalahan stunting bisa turun angkanya,’’ ungkap Zamhari.
Sementara Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd menyampaikan lewat kegiatan rembuk stunting itu dihasilkan beberapa poin kesepakatan dalam hal penanganan stunting di Kabupaten Lebong.
BACA JUGA: Siapa Balon Gubernur Bengkulu 2024 Diusung Partai Golkar? Ini Penjelasan Rohidin Mersyah