Ini meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, terutama jika pengendara mengalami microsleep (tertidur sesaat).
BACA JUGA:Daihatsu Bagikan 7 Tips Servis Mobil Untuk Mudik Lebaran
Microsleep lebih mungkin terjadi saat malam hari karena kelelahan dan kurangnya stimulasi visual.
Hal ini dapat membahayakan pengendara dan penumpang.
Siang hari memberikan visibilitas yang lebih baik, sehingga pengendara dapat lebih waspada terhadap kondisi jalan, kendaraan lain dan potensi bahaya di sekitarnya.
BACA JUGA:Arus Mudik Idul Fitri Diprediksi Melonjak, Dishub Provinsi Bengkulu Lakukan Langkah-Langkah Ini
Pengendara juga cenderung lebih segar dan fokus saat siang hari, dibandingkan saat malam hari ketika kelelahan mungkin sudah mulai muncul.
Jadi, secara keseluruhan, mudik di siang hari memiliki banyak keuntungan, terutama dalam hal keselamatan dan kenyamanan perjalanan.
BACA JUGA:8 Tips Hindari Atasi Lelah Saat Mudik Lebaran
Visibilitas yang lebih baik dan risiko kecelakaan yang lebih rendah menjadikan siang hari sebagai waktu yang lebih ideal untuk melakukan perjalanan mudik.
Ritme sirkadian adalah siklus biologis yang terjadi dalam tubuh manusia yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk tidur dan bangun.
BACA JUGA:Boleh Tidaknya Mudik Lebaran Pakai Randis Belum Diputuskan
Siklus ini biasanya berlangsung sekitar 24 jam dan diatur oleh jam biologis internal yang disebut sirkadian clock.
Ketika kita terjaga selama siang hari, jam biologis kita mengatur untuk mempersiapkan tubuh kita untuk aktivitas.
Namun, ketika kita mulai merasa lelah dan siap untuk tidur, jam biologis kita mulai mempersiapkan tubuh kita untuk istirahat.
BACA JUGA:Wow! 8 Game Ini Penghasil Saldo DANA Terbaik 2024, dapat Uang Rp10 Juta, Bisa Untuk Mudik Lebaran