Oleh karena itu, kita cenderung merasa lebih mengantuk di malam hari.
Selain itu, ketika kita tidak mendapatkan cukup tidur, kita dapat mengalami fenomena yang disebut microsleep, yang merupakan kejang singkat yang terjadi ketika seseorang mulai merasa mengantuk.
BACA JUGA:Waspada Mudik Lebaran, 2 Titik Jalan Lintas di Bengkulu Ini Rawan
Microsleep dapat sangat berbahaya, terutama saat mengemudi atau melakukan tugas yang memerlukan konsentrasi.
Ritme sirkadian mempengaruhi kapan kita merasa terjaga dan kapan kita merasa mengantuk.
Jika seseorang biasanya tidur pada malam hari dan berencana untuk mudik lebaran 2024 pada malam hari, maka ia harus mengatur ritme tubuhnya agar terbiasa terjaga di malam hari.
BACA JUGA: Tunggu Buka Puasa, Mending Mengoprek Motor Supaya Lebih Nyaman Dipakai Mudik
Ini dapat dilakukan dengan cara mengubah jadwal tidur dan bangun, serta menghindari kegiatan yang dapat membuat seseorang mengantuk di malam hari.
Dengan demikian, tubuh akan mulai menyesuaikan diri dengan ritme baru dan seseorang akan lebih mudah untuk terjaga di malam hari.
BACA JUGA:One Way dan Contraflow Dimulai 5 April, Pemerintah Terbitkan SKB Jalan Tol dan Mudik Gratis
2. Setelah beristirahat cukup
Microsleep adalah fenomena di mana seseorang tiba-tiba jatuh tertidur meskipun hanya dalam waktu singkat.
Ini sangat berbahaya saat mengemudi karena dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk merespons dengan cepat terhadap situasi di jalan.
BACA JUGA:Antisipasi Arus Mudik, Liku 9 Ditargetkan Tuntas Bulan Ini
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa seseorang tidak merasa mengantuk saat mengemudi.
Salah satu cara untuk memastikan ini adalah dengan memastikan bahwa seseorang telah tidur cukup sebelum mengemudi.